KUTACANE (Berita): Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Provinsi Aceh, telah menyediakan dana pendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 Sebesar Rp15 miliar.
Dana tersebut tersebar di beberapa OPD dan Kecamatan, diantaranya Dinas PUPR, Perkim, Koprasi, Disperindag, DLH dan Dishub, Disparpora.
Pj Bupati Agara via Sekdanya Yusrizal ST dikonfirmasi Berita Jumat (6/9/2024) petang mengatakan terkait penggunaan APBK untuk helatan PON XXI Aceh – Sumut di cabang Olah raga Arung Jeram Ketambe dan mamas, belum ada jawaban.
Sementara itu, Kepala BPKD Kabupaten Aceh Tenggara H Syukur Selamat Karo-karo dikonfirmasi Berita Jum’at petang (06/9) melalui pesan WA, mengatakan sudah ada anggarannya untuk kegiatan pendukung pelaksanaan PON tersebut.
Untuk sementara BPKD sudah kucurkan sekira Rp10 miliar, sesuai kegiatan di masing-masing OPD dan kecamatan dari Rp15 miliar yang kita persiapkan.
Kendati tidak ada tertera dalam APBK untuk PON Ke XXI tersebut, pemerintah daerah sudah mempadukan pelaksanaannya dengan momentum PON.
“Semua dana pendukung tersebut, kami bayar dan merealisasikan anggarannya, yang masih berkaitan dengan pelaksanaan PON. Tetap jadi prioritas,” jelas Syukur.
Ia menyebut jika ingin lebih jauh secara rinci, langsung tanyakan kepada pengguna anggaran baik OPD dan kecamatan.
Menanggapi Pemda telah mencairkan dana pendukung pelaksanaan Cabor Arung jeram Ketambe dan Lawe Mamas, Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara M Saleh Selian mengatakan apreasiasi langkah Pj Bupati dan Sekda terus mendorong pencairan dana pendukung tersebut.
“Saya juga , kembali ingatkan kepada OPD dan kecamatan untuk terus mengontrol penggunaan keuangan sesuai peruntukan helatan PON saja. “Jangan pula Cari kesempatan, untuk disalah gunakan,” katanya.
LIRA juga, berharap kepada semua OPD pendukung dan Pengampu, nantinya bisa lebih terbuka kepada Publik atas penggunaan uang rakyat tersebut.Pesan M Saleh singkat.
“Mari kita sukseskan dengan bersama sama PON XXI Aceh Sumut, khusus Cabor Arung Jeram Ketambe dan Lawe Mamas, ini sejarah baru ,bagi daerah kita, jadikan Event ini sebagai sarana silaturrahmi dan Promosi Pariwisata, budaya dan kuliner kita.” Ajak M.Saleh.(aie)