Di Agara Minat berarung Jeram Kian Meningkat

  • Bagikan
Perahu Karet yang ditumpangi Team Arung Jeram COVID-19 Kecamatan Ketambe terbalik di bibir sungai Penginapan Bustanil Arifin Kute Ketambe yang ditumpangi Kasi Trantib M Ali,Kasubag Keungan M Nasir, Kasubag umum Sahdian ,Pengulu Kute Aunan Sepakat diduga tak mempu menjaga keseimbangan, salah satu penumpang hanya mengalami luka ringan pada bahagian kaki. BeritaSore/Husaini Amin
Perahu Karet yang ditumpangi Team Arung Jeram COVID-19 Kecamatan Ketambe terbalik di bibir sungai Penginapan Bustanil Arifin Kute Ketambe yang ditumpangi Kasi Trantib M Ali,Kasubag Keungan M Nasir, Kasubag umum Sahdian ,Pengulu Kute Aunan Sepakat diduga tak mempu menjaga keseimbangan, salah satu penumpang hanya mengalami luka ringan pada bahagian kaki. BeritaSore/Husaini Amin

KETAMBE (Berita) : Ditengah upaya pencegahan COVID-19 oleh Pemerintah Pusat masih berlangsung,sejumlah pemandu wisata Kec Ketambe Kab Agara Prov Aceh kembali hidupkan olah raga Rafting sejak lebaran H+3.

Dari awal dibuka (27/5) hingga Sabtu (13/6) saban harinya sekitar 8 Perahu Karet tetap mendapat bookingan dari tamu lokal dan luar daerah.Kata Kopjen (Atlit Arung Jeram) Warga Lawe Aunan kepada Berita Sabtu sore (13/6) Di Kute Ketambe.

Sekurun waktu ini Bookingan perahu terus meningkat dan padat jadwal, sementara kita miliki perahu terbatas , konon lagi jauh dari perhatian Pemerintah daerah, Kata Kopjen terkadang kami terpaksa mengundur jadwal tamu, terang Kopjen.

Semoga Pemerintahan Kute di Wilayah Kecamatan Ketambe untuk bisa menyisihkan APBkute mereka dalam pembelian perahu Karet via BUMK nya, dan saban hari kita bisa lakukan kerja sama dalam pemenuhan pesanan dari Wisata lokal dan Wisman nantinya.

Masa COVID-19 Tak ada bule (Turis Asing) yang kami bawa lagi berarung jeram, tutur Kopjen dengan wajah kurang semangat.

Sampah dan Kerusakan Hutan

Sementara itu Anisa dan Atun Warga Kute Lintang (Gayo Lues) serta Clara warga Kute Mutiara Damai Kec Tanoh Alas) ketiga (Mahasiswa Imelda Medan) yg ikut bersamaan dengan Berita diatas perahu karet dari Gurah Kute Ketambe menuju Natam (Kec Badar) menyoroti Banyaknya tumpukan sampah di pinggiran DAS lawe Alas Kecamatan Ketambe.

Kata Anisa dan Clara smoga pemerintahan Kute dan Masyarakatnya untuk bisa secepatnya membersihkan sampah di sepanjang sungai DAS lawe Alas.

Selain itu ketiga mahasiswa Emelda meminta pihak terkait agar memperhatikan Kerusakan hutan yg kian parah di sepanjang sungai lawe Alas.

Aku Clara,Nisa dan Atun ini kali pertama pengalaman mereka menaiki perahu karet dengan mengarungi derasnya sungai Lawe Alas.

Keinginan mereka ikut berarung jeram itu terjadi mendadak atas ajakan Imelda Kata Clara.

Kelana Pengulu Kute Aunan Sepakat Kepada Berita Sabtu (13/6) mengatakan mulai melirik Olah raga penuh tantangan itu menjadi salah satu sektor pengurangan pengangguran di Kute nantinya.

Klana yg baru perdana ikut turun berarung jeram,sempat mengalami perahu terbalik di bibir sungai Penginapan Bustanul Arifin Kute Ketambe dan mengalami cedera ringan , dengan kata semangat ingin kembali turun menjajal sungai Alas.

Pantauan Berita sepanjang Das Lawe Alas yg melintasi 23 Kute/Desa banyak longsoran hutan serta tumpukan sampah dimana mana.(aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan