Diduga Asal Jadi, Pembangunan TPT Lawe Sagu – Kandang Mbelang

  • Bagikan
Proyek pembangunan TPT dari bagian pendukung rekontruksi dan peningkatan jalan Lawe Sagu-Kandang Mbelang tampak diduga asal jadi, Kamis (02/12). Beritasore/Husaini Amin
Proyek pembangunan TPT dari bagian pendukung rekontruksi dan peningkatan jalan Lawe Sagu-Kandang Mbelang tampak diduga asal jadi, Kamis (02/12). Beritasore/Husaini Amin

LAWE BULAN (Berita) : Rekontruksi dan Peningkatan Struktur Jalan Lawe Sagu – Kandang Mbelang Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara Tahap pengaspalan.

Tahapan tengah berjalan,Pihak rekanan CV ANTAN, lakukan pembangunan TPT disalah satu titik,diduga kuat asal jadi.

Kata sejumlah masyarakat Kute Lawe Sagu Hilir dan Lawe Sagu Kepada Berita, Selasa (30/11).

Hasil Observasi Berita,  Kamis (02/12) di lokasi pembangunan TPT (Tembok Penahan Tebing) ditemukan perkerjaan dengan kondisi jauh dari harapan, TPT tanpak menggantung (tanpa Pondasi), serta bergelombang dan mengular.

Menjawab Berita baru-baru ini Herman Skd selaku tim teknis PUPR, menjamin kegiatan TPT itu akan diawasi dengan ketat, terkait masukan dari masyarakat telah kita sampaikan ke pihak Consultannya, agar pekerjaan itu dibangun sesuai dengan teknis.

Kepala dinas PUPR Kabupaten Aceh Tenggara H Rasyid Efendi Via Kabid Jalan dan Jembatan M Yusuf ST menjawab Berita Rabu malam (01/12) via WA-nya ,mengatakan pihaknya akan secepatnya lakukan Chek & Richek kelapangan.

Sebelumnya pada pengerukan saluran dari amblasnya TPT (lama) ada komplain dari pemilik lahan yang berdampingan, dan hal ini sudah kita selesaikan, Kata Yusuf.

Lebih jauh, kami tetap lakukan yang terbaik, jika ada yang kurang bagus, kita perbaiki lagi, pekerjaan masih berlangsung, Ucap Kabid yang baru menjabat itu.

Saya masih di Jakarta, ada tugas kedinasan kata Tim Asistensi program DAK Kementrian PUPR 2022. Insyaallah Senin depan kita ketemu dan diskusikan masalah ini, Ujar Kabid jalan dan jembatan itu.

Direktur CV ANTAN Ansyari Desky Kepada Berita Kamis petang (02/12) Via WAnya mengatakan, pihaknya telah lakukan perbaikan pada topi bangunan TPT, dari hasil komunikasinya dengan pihak PUPR.

Kalau dilakukan pembongkaran kembali, uang yang tersedia tidak mencukupi lagi, pihak PUPR tidak mau menghitungnya terang Ansyari singkat.

Proyek Rokontruksi dan Penigkatan jalan Lawe Sagu-Kandang Mbelang menelan  biaya sesuai kontrak : 620/3347/SPPK/PKK/DOKA-JL/PUPR-AGR/VII/2021.Tanggal kontrak terhitung sejak 30 Juli – 25 Desember 2021.

Nilai kontrak sebesar Rp 4.965.500.000 Miliar bersumber dari DOKA, itu perlu perhatian serius dari pihak terkait.

Sementara itu Husaini Amin mantan Koordinator Organisasi Belagakh dan Bujang Kute Lawe Sagu Hilir,Lawe Sagu dan Lawe Sagu Baru kecewa dengan kondisi TPT yang baru dibangun.

Jalan dulu lebar, kini mengecil dan mengular,sebelum pembangunan TPT ini, kabarnya ada masalah dilapangan, dari pemilik lahan yang badampingan.

Dengan dalih apapun itu, saya minta pihak PUPR, ambil langkah tegas, terkait kegiatan TPT, yang dinilai kurang berkualitas, bahkan ditengarainya asal jadi,serta tidak sesuai Bistek.

Kalau TPT itu asal jadi , Ini akan berdampak buruk nantinya, selain ancaman TPT roboh, jalan yang akan diaspal juga bakalan ikut rusak serta amblas, siapa yang bertanggung jawab, ucapnya.

Bukan waktu singkat menunggu jalan utama usaha Minapolitan ini kita minta dibangun, jadi harapan saya, pekerjaan dilapangan harus berkualitas yang terbaiklah, Pintanya.(aie)

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *