SINGKIL (Berita): Kantor DPMPTSP Aceh Singkil terus melakukan indentifikasi terhadap usaha masyarakat, yang tersebar di Aceh Singkil.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aidil Yudi Irawan, SE.Ak, MSi, Senin (4/12) mengatakan, pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap para pelaku usaha di Aceh Singkil.
Hal ini dilakukan agar dapat mengundang para investor, dan melibatkan para pelaku usaha dari berbagai jenis usaha yang ada.
Ini bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, dan mendukung Program Pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah.
“Saat ini Pemerintah aktif bekerja untuk menekan inflasi, dengan upaya mengidentifikasi usaha untuk mengundang para investor,” ucap Aidil saat dikonfirmasi Waspada.id usai membuka Bimtek Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di Hotel Alviya Singkil, Senin (4/12).
Jika ekonomi masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang, maka tekanan inflasi akan turun.
“Dengan masuknya investasi kepada pelaku usaha, sehingga sektor penyebab inflasi dapat tertangani. Seperti saat ini penyebab utama karena tingginya harga pangan, jenis cabai dan bawang merah. Ini harus bisa kita dongkrak,” ucap Yudi
Apalagi dipicu itensitas curah hujan yang tinggi saat ini, sehingga berdampak terhadap menurunnya hasil panen pertanian kita.
“Hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) merumuskan, bahwa komoditi cabai dan bawang menjadi penyebab faktor utama tekanan inflasi di Aceh Singkil,” ujarnya
Sementara inflasi bahan pokok jenis beras saat ini sudah tertangani. Sebab ada bantuan beras dari Aceh Barat daya (Abdya). Singkil kerjasama dengan Abdya untuk membantu pasokan kebutuhan beras sejak 4 bulan lalu.
Aidil juga menghimbau kepada peserta Bimtek yang dilaksanakan selama 4 hari itu, dapat langsung mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan bisa langsung siap dalam 15 menit dibantu petugas DPMPTSP untuk mendaftarkannya, pungkas Aidil. (B25)