KUTACANE (Berita) : Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTP2) COVID-19 Kabupaten Aceh Tenggara Prov Aceh,mengatakan kematian KA belum dapat dipastikan karna corona Virus.
Hal itu disampaikan Ketua GTP2 COVID-19 Agara H Raidin Pinim Via Humasnya Zulfahmy,(Kadis Kominfo) didampingi kalaksa BPBD Hasbi,ST, di Oproom Kantor BPBD Agara jalan Kutacane- Medan Kute Trutung Seprai Kec Bambel Sabtu (09/5).
Dalam Konfrensi Pers yg digelar bersama rekan Jurnalis itu untuk meluruskan Berita kematian KA,8 salah satu warga Rikit Bur II diduga meninggal dunia karna serangan Korona virus di RSUP Adam Malik Medan.
Dari keterangan dr Risfan selaku tim medis RSU Sahudin Kutacane menerangkan korban sebelumnya pernah dirawatan di Kutacane sejak (4/5) lalu dengan keluhan TB Paru Akut dan alami giji buruk.
Karna kondisi pasien tidak membaik pada (7/5) kita rujuk ke RS mitra sejati medan, kata dr Risfan pihak RS setempat menolak pasien karna kondisi sangat buruk, akhirnya KA dilarikan ke IGD RSUP Adam Malik.
Namun dari Kondisi Pasien PDP itu akhirnya dinyatakan Positive terjangkit virus korona setelah keluar hasil Rapit Test.
Lebih jauh kata dr Risfan Pasien Alm KA sempat satu ruangan dengan 2 pasien positive Corona di RSUP Adam Malik.
Hasil Rapit Test belum dapat dipastikan Korban meninggal karna Korona, Insyaallah hasil Tes Sweb-nya nanti Negative pinta Risfan.
Menjawab wartawan kata dr Risfan semua keluarga yg ikut bersama KA selama dimedan sejak Sabtu pagi (09/5) sudah kita lakukan Rapit Test di RSU H Sahudin Kutacane sesaat tiba dari kota medan.
Hasil Rapit test Negative
Hasil Rapit test kelima warga Agara termasuk orang tua KA serta Supir Taksinya udah kita lakukan pemeriksaan secara medis dan hasilnya Negative, hingga saat ini masih dalam pantauan kami terang dr Risfan.
Menjawab Berita Tim GTP2 COVID -19 Agara akan terus melakukan pemantauan di dua desa tempat KA berdomisili selama ini baik di Kute Rikit Bur II Kecamatan Bukit Tusam dan Simpur Kec Ketambe, serta akan melakukan tindakan penyemprotan Desinfektan dan trus mesosialisasikan terkait bahaya korona kepada warga kata Jufri SKM kabid P2SP Dinkes Agara.
Kepada semua pihak untuk tidak panik dan tetap tenang dengan berbagai pemberitaan selama ini, mari sama sama kita bergandeng tangan dalam pencegahan Korona Kata Zulfahmi.S.sos menimpali ucapan Ketua GTP2 COVID-19 Agara Raidin Pinem mengakhiri.
Sementara itu pantauan Berita meninggalnya KA sudah terekspose di sejumlah medsos dan media Online ke publik, karna Corona dan diperkuat beredarnya surat Bupati selaku Ketua GTP2 COVID-19 No 226/GTP2 CVD/IV/2020 tentang permintaan pemulasaran KA dan dimakamkan Sumut, sesuai dengan Protap COVID-19 RSUP Adam Malik medan.(aie)