KUTACANE (Berita) : Pencarian ke 3 korban tersisa dari, kecelakaan perahu bermesin, terbalik di kawasawan Sibiluk Sungai Alas Kecamatan Leuser.Kamis (26/12) tidak membuahkan hasil (Nihil).
Tadi sore Tim BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Relawan, masyarakat dan keluarga korban sudah kembali dari upaya pencarian.
Demikian disampaikan Kalaksa BPBD Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh Mohd Asbi menjawab Berita Kamis malam (26/12) Via Pesan WA Pribadinya.
Karna Tim Gabungan kita, sudah 2 malam, di wilayah terdekat lokasi pencarian baik di Kompas dan Serakut, , hari ini mereka sudah kembali, Insyaallah Tim kembali bergerak pada Jum’at pagi (26/12) besok.
*Tim SAR Gabung Kondisi sehat.
Ditengah derasnya arus Sungai Lawe Alas saat ini, salah satu tantangan bagi Tim SAR gabungan, saat melakukan pencarian.Selama 5 hari berjalan dengan baik kata Asbi.
Alhamdulillah, hingga saat ini, semua Tim tidak ada yang mengalami cedera atau sakit, Jawab Kalaksa.
Asbi, berharap semoga ketiga korban atas nama Mahmuda, 17 Mariana, 40 dan Suliah,13 semoga semua korban segera kembali kita temukan.
Kepada keluarga korban di perbayak sabar, kepada tim pencarian dan evakuasi, agar tetap berhati- hati dilapangan, utamakan keselamatan diri juga, pesan Asbi.
Sementara itu, ditengah upaya pencariian dan evakuasi musibah perahu terbalik di sibiluk, sungai alas Kabupaten Aceh tenggara Minggu (22/12).Kritik dan saran terhadap pemerintah daerah dan Provinsi terus menggema dari berbagai kalangan.
Baik masalah perijinan dan perhatian khusus terhadap mode tranportasi Sungai serta jalan darat (aspal).Agar menjadi perhatian khusus dan Serius oleh Gubernur Aceh.Kata Bupati LIRA Agara Muhammad Saleh Selian, kepada Berita Kamis (26/12).
Lihat , kita sudah kehilangan keluarga dan kerabat di jalur bisa menghubungkan antara Muara Situlen ( Aceh Tenggara ) – Gelombang (Kota Subulussalam) .Namun jauh dari rasa aman dan nyaman, ini menyangkut hajat hidup orang banyak.Pemerintah daerah, Provinsi dan Pusat harus memberi solusi terbaik , bagi petani disana.
Agar tidak ada lagi tragedi-tragedi memilukan terjadi, mereka harus hadir untuk melihat langsung ke lokasi kejadian dan bercengkrama dengan masyarakat berdomisili di wilayah pedalam Aceh Tenggara, itu.Pinta Saleh.(aie).