Isolasi Terhadap Tenaga Medis RSUD Tgk Chik Ditiro Bertambah

  • Bagikan
Sejumlah tenaga medis di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie terekam kamera sedang antri menjalani uji swab, Selasa (11/8). Poto: Muhammad Riza
Sejumlah tenaga medis di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie terekam kamera sedang antri menjalani uji swab, Selasa (11/8). Poto: Muhammad Riza

Berita): Jumlah tenaga medis RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie yang menjalani isolasi mandiri dan perawatan di ruang isolasi terus bertamabah capai 25 orang, Selasa (11/8).

Hal itu terjadi setelah pihak rumah sakit berplat merah, milik Pemkab Pidie, tersebut melakukan tracing terhadap mereka yang sempat berinteraksi dengan pasien EF yang meninggal dunia karena terinveksi Covid-19.

“Tracing kita sudah lakukan kemarin, Senin (10/8). Sekarang ini kami sedang melakukan uji swab,” kata dr Muhammad Yassir, SpAn, direktur RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli.

Menurut dia, uji swab yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan kebijakan lokal. Mereka yang menjalani uji swab adalah petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan petugas di Intensive Care Unit (ICU). ”Begitupun bagi petugas yang merasa dirinya ingin di swab, kita juga daftarkan, serta petugas petugas yang rentan,” katanya.

Kegiatan swab terhadap tenaga medis RSUD Tgk Chik Ditiro, menurut dr Muhammad Yassir sudah berlangsung selama dua hari dimulai sejak, Senin (10/8). Pada hari pertama sekira 40 orang menjalani pemeriksaan uji swab.

“Kalau sekarang, ini sedang berlangsung dilakukan. Uji swab saya belum dapat laporan berapa orang yang sudah diswab,” katanya, seraya mengungkapkan sampai sampai sekarang sudah ada 25 orang tenaga medis yang menjalani isolasi.

Was Was

Pantauan Waspada, pasca meninggalnya pasien Covid-19 berinisial EF, beberapa waktu lalu yang berdampak pada diisolasinya puluhan staf dan anggota medis di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie. Banyak warga di daerah itu mulai was-was, karena kawatir terpapar virus corona yang mematikan tersebut. Bahkan saat ini ada beberapa orang tua yang tidak mengizinkan anak-anak mereka ke sekolah.

“Karena kondisi sekarang ini sudah ada warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Sigli. Sekarang kami tidak mengizinkan dulu anak –anak kami ke sekolah. Kita tidak tahu ya siapa-siapa nanti yang ditemui anak-anak kita di sekolah. Lebih baik mereka untuk sementara tidak ke sekolah aja dulu,” kata Anisa, 35, ibu rumah tangga.

Apalagi sekarang sudah beredar kabar lagi, ada puluhan petugas kesehatan di RSUD Tgk Chik Ditiro yang diharuskan menjalani isolasi serta melakukan uji swab. “ Artinya kita harus jaga diri serta keluarga kita dengan baik dan menjalankan protokol kesehatan sesuai petunjuk dinas kesehatan,” tandasnya. (Wsp).

Berikan Komentar
  • Bagikan