Jembatan Penghubung Antar Desa Terancam Ambruk

  • Bagikan
Jembatan penghubung Desa Alue Dama denga Desa Ujung Tanah, Kecamatan Setia, Abdya, terancam ambruk dan amblas ke dasar sungai. Kamis (7/5) Waspada/Syafrizal
Jembatan penghubung Desa Alue Dama denga Desa Ujung Tanah, Kecamatan Setia, Abdya, terancam ambruk dan amblas ke dasar sungai. Kamis (7/5) Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE ( Berita ): Jembatan lintas ratusan penduduk, yang merupakan jembatan penghubung antar Desa, yang berada di perbatasan antara Desa Alue Dama, dengan Desa Ujung Tanah, Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya (Abdya), terancam ambruk dan amblas ke dasar sungai Krueng Suaq.

Amatan Waspada Kamis (7/5), jembatan dengan panjang kurang lebih 35 meter, lebar 4 meter itu, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

Dimana, bangunan jembatan yang dibangun di atas sungai dengan medan rawa-rawa tersebut, sebagian besar kontruksinya sudah rusak.

Posisi jembatan dibagian tengah juga sudah melengkung ke bawah, disebabkan pilar tengah jembatan sudah amblas ke dasar sungai.

Akibatnya, lantai jembatan menjadi patah. Aspal di atas badan jembatan juga terkelupas, sehingga sulit dilintasi kenderaan.

Menurut Erwin, salah seorang warga setempat ditemui di lokasi, rusaknya jembatan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.

“Bapak-bapak dari Dinas PU Abdya juga sudah sering meninjau kerusakan jembatan ini. Tapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dikerjakan. Kami tidak tahu apa sebabnya,” ungkapnya.

Irfan, warga lainnya mengatakan, jembatan ini dari waktu ke waktu kian turun dan rusak, juga dikarenakan sering dilintasi kenderaan roda empat dan juga truk pengangkut matrial proyek.

“Jembatan ini satu-satunya akses di jalur pesisir ini pak. Jika sampai jembatan ini ambruk, maka ratusan pelintas yang sering menggunakan jalan ini, terpaksa harus memutar dan mengambil jalan nasional, yang jaraknya berkali-kali lipat,” sebut Irfan.

Terkait masalah itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya, Muhibbudin ST, dimintai tanggapannya mengaku, pihaknya bersama tim sudah turun ke lokasi, guna mengkaji lokasi, serta menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan baru. “Kurang lebih anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5 milyar lebih,” katanya.

Muhibbudin menambahkan, pihaknya juga sudah mengusulkan pembangunan jembatan dimaksud, pada anggaran DOKA tahun 2021 mendatang.

Jembatan yang diusulkan lanjutnya, adalah jembatan rangka baja. Hal itu mengingat kondisi medan dengan struktur tanah payau. “Kita berharap bisa terealisasi,” tutupnya.( Waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan