Lahan Pasar Pagi Kampung Upah Mulai Dikerjakan

  • Bagikan
Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar, S.STP  bersama Datok Penghulu Kampung Upah Kecamatan Bendahara, Khairul Adami  dan di lahan relokasi Pasar Kampung Upah dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Saipul Sopyan Foto bersama di lahan relokasi Pasar Kampung Upah. Beritasore/Ist
Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar, S.STP  bersama Datok Penghulu Kampung Upah Kecamatan Bendahara, Khairul Adami  dan di lahan relokasi Pasar Kampung Upah dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Saipul Sopyan Foto bersama di lahan relokasi Pasar Kampung Upah. Beritasore/Ist

KUALASIMPANG (Berita) : Lahan untuk relokasi Pasar Pagi Kampung Upah, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang mulai dikerjakan dengan melakukan penumbangan sejumlah pohon kelapa sawit, Senin (12/10).

“Hari ini kita lakukan penumbangan pohon sawit yang berada dalam kawasan relokasi seluas lima rantai,” sebut Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar, S.STP, disela – sela kegiatannya.

Menurutnya relokasi ini dilakukan karena kondisi pasar upah yang ada saat ini padat sehingga mengganggu arus tranportasi di daerah itu sebagian besar Pasar Upah tidak memilik lahan parkir.

“Relokasi pasar ini nanti akan ditangani oleh tiga kampung, dua kampung dalam Kecamatan Bendahara masing – masing Kampung Upah dan Kampung Perkebunan Upah serta Kampung Simpang Empat Kecamatan Karang Baru,” jelas Fakhrurrazi.

Sementara itu Datok Penghulu Kampung Upah Kecamatan Bendahara, Khairul Adami mengatakan perjuangan untuk merelokasi Pasar Upah tersebut dimulai pada Tahun 2018 melalui Musrenbang Tingkat Kecamatan hingga Tingkat Kabupaten.

“Alhamdulillah hari ini upaya ini telah membuahkan hasil. Terima kasih kepada Bapak Bupati Aceh Tamiang yang telah mengusahakan Lahan HGU PT. Surya Mata Ie yang memberikan izin pinjam pakai untuk lahan pembangunan Pasar Pagi Upah,” sebutnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Saipul Sopyan yang juga sebagai anggota Komisi II saat dilokasi tersebut mengatakan, kondisi pasar upah yang ada saat ini sudah tidak mungkin dipertahankan lagi dengan rutinitas transportasi yang padat sehingga selalu menimbulkan kemacetan lalulintas.

Membawa Perubahan

Saipul Sopyan berharap dengan dilakukan relokasi ini akan membawa perubahan terutama terkait kemacetan dan paling utama adalah membawa perubahan ekonomi bagi para pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan lintas kecamatan tersebut.

“Saat ini lahan seluas lima rante ini akan dibangun secara bersama oleh tiga kampung. Tapi kedepannya ini akan kita anggarkan pembangunannya melalui APBK Aceh Tamiang. InsyaAllah tahun depan kita ajukan anggarannya,” sebut Saipul.

Saipul juga menyampaikan dari awal pinjam pakai lahan HGU ini seluas dua hektar. Sehingga kedepan lahan pinjam pakai seluas dua hektar ini akan kita bangun menggunakan APBK Aceh Tamiang.

“Dengan terealisasinya lahan dua hektar peruntukan pasar ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya dan akan mendongkrak perekonomian para pedagang yang berjualan,” sebut Saipul.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Karang Baru Imam Suhery. S.STP.M.SP, Kepala Mukim Upah, Khairuddin, Datok Penghulu Upah, Datok Penghulu Perkebunan Upah, Datok Penghulu Simpang Empat Upah serta para tokoh masyarakat setempat. (hen)

Berikan Komentar
  • Bagikan