IDI (Berita): Pasar Takjil di Jalan Sultan Iskandar Muda dan Jalan Jendral Sudirman, Kota Idi, Kabupaten Aceh Timur, diserbu ribuan pengunjung yang berdatangan dari berbagai kecamatan. Bukan jalan-jalan sore, mereka memburu berbagai jenis makanan dan minuman segar yang dijajakan pedagang musiman ini.
Mayoritas pengunjung dari berbagai kecamatan antara lain memburu air kelapa, aneka jus, cendol, air tebu dan es buah. Makanan ringan dan kue juga ikut diburu, seperti mie caluk, pecel, gado-gado, martabak dan aneka ragam makanan ringan lainnya.
Pengunjung berdatangan dari sejumlah kecamatan, seperti Peudawa, Idi Timur, Banda Alam, Idi Tunong, Darul Ihsan dan Idi Cut. “Sambil jalan-jalan sore beli mie caluk dan gado-gado sebagai pelengkap berbuka nanti,” kata Rahmah, gadis asal Idi Cut, kepada Waspada, Selasa (13/3).
Mengingat teriknya matahari sore, maka dia bersama kakaknya tidak berlama-lama di Kota Idi, apalagi orang tua berpesan agar secepatnya pulang sebelum pukul 17:00. “Kami harus buru-buru, karena harus bantu ibu memasak di rumah, udah dulu ya bang,” pungkas Rahmah sambil menghidupkan sepeda motornya meninggalkan lokasi Pasar Takjil.
Pedagang Pasar Takjil Kota Idi, Harun, mengaku sangat semangat berjualan di Kota Idi. Selain laris manis, pihaknya juga meraup keuntungan diatas rata-rata. “Biasanya saya berjualan mie caluk di kantin sekolah, tapi karena Ramadan tiba maka kami berjualan di Pasar Takjil. Alhamdulillah laris manis, termasuk kue basah dan air kelapa muda,” katanya.
Diharapkan, suasana ramai sore hari ba’da ashar di Pasar Takjil terus bertahan hingga akhir Ramadan, sehingga berbagai jenis makanan siap santap dan minuman segar yang dijajakan pedagang laku habis. Pasar Takjil juga dinilai sebagai ajang silaturahmi diantara pedagang dari berbagai kecamatan yang berkumpul di Kota Idi sebagai Pusat Ibukota Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. (b11).