ACEH SINGKIL (Berita): Penjabat (Pj) Bupati,Drs.Azmi MAP mengakui angka stunting di Aceh Singkil masih cukup tinggi.
“Data awal 29, 6 persen tahun 2022 tercatat naik menjadi 34 hingga Agustus ini, grafik kenaikannya melonjak signifikan, target kita diakhir tahun ini bisa diturunkan ke-angka 25 persen,” kata Azmi.
Insya Allah, atas upaya keras melalui program ‘keroyokan’ kita optimistis bisa menekan di angka 25 persen dan pada 2024 mendatang capaian target 14 persen tidak lah terlalu muluk-muluk kata Azmi ,Kamis (14/9/2023) di aula bappeda Aceh Singkil saat memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting.
Pemkab Aceh Singkil sebut nya telah menetapkan 19 lokus sebaran stunting, “Kita akan berupaya menurunkan dengan berbagai strategi sehingga target 14 persen di-2024 bisa dicapai sebut nya.
Semua komponen kita satukan guna melawan angka 34 persen pada akhir tahun ini.
Dari berbagai diskusi dengan teman forkopimda tambah pj. bupati didapat lah akar masalah selain gizi buruk juga faktor buruk nya sanitasi dan air bersih beber nya.
“Masyarakat kita di lumbung stanting terkendala buruknya ketersediaan air bersih seperti di desa Teluk Rumbia dan Rantau Gedang, ”
Dia minta persoalan ini dapat sama-sama dientaskan dengan kolaborasi baik semua komponen baik BUMN,BUMD,PMKS dan swasta lain nya pinta Azmi.
“Kami beri data ril dan tenaga tehnis dari PUPR, silahkan teman-teman PMKS dan BUMD laksanakan program keroyokan di lokus yang ada,”
Penjabat bupati ini langsung perintahkan sekdakab menyusun formasi kerja dengan baik mulai dari SKPK, camat dan para kepala desa guna melakukan gerakan partisipatif.
Kader posyandu juga diminta aktif mengajak masyarakat datang ke posyandu,”pastikan setiap balita tidak ada lagi gizi buruk,”
Bila ini dilakukan maksimal,Insya Allah loncatan kita bisa dua hingga empat anak tangga terlampaui hingga target 14 persen angka stunting 2024 dapat dicapai tegas Azmi.
Sementara, Hj.Romodan selaku kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Singkil menyatakan ada seratusan peserta rapat kali ini.
Kenaikan stunting dari 29,6 persen menjadi 34 di tahun 2023 ini perlu mendapat perhatian semua pihak baik pemerintah hingga swasta guna capaian target 14 persen di 2024 mendatang pinta nya.
“Jumlah seribuan kasus stunting masih sangat tinggi dan saat ini kita punya19 lokus, dana hanya ada membiayai 4 lokus masih ada 15 lagi perlu pembiayaan, ” ungkap nya.(zel).