Polairud Polda Aceh Sisir Pantai Timur

  • Bagikan
Polairud Polda Aceh melakukan pemantauan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui udara dengan menggunakan Helikopter.
Polairud Polda Aceh melakukan pemantauan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui udara dengan menggunakan Helikopter.

KUALASIMPANG (Berita): Polairud Polda Aceh laksanakan patroli di laut diwilayah pesisir timur provinsi Aceh, dalam rangka memantau kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar Negeri. Dalam patroli yang dilakukan Dirpolairud Polda Aceh tersebut dengan mengerahkan sejumlah kapal patroli dan satu helikopter, Kamis (9/4).

“Wilayah laut pantai timur Aceh yang meliputi perairan Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang sangat luas, saat ini ada lima kapal yang melakukan patroli secara bergantian dan merathon,” ungkap Direktur Polairud Polda Aceh, Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro kepada Wartawan di halaman Mapolres Aceh Tamiang.

Tak hanya itu, Kapolda Aceh pun memerintahkan untuk stanby kan helikopter, apabila sewaktu – waktu dibutuhkan sudah siap bergerak. “Meskipun dari hasil pantauan yang dilaksanakan belum ada ditemukan kapal yang membawa kepulangan TKI,”ungkapnya.

Jemmy menambahkan, bahwa pada dasarnya sebagian TKI sering pulang melalui jalur yang ada transportasinya. “Kalau Aceh kan tidak memiliki tranportasi laut yang menghubungkan Aceh dengan Malaysia atau negara lainnya, berbeda yang ada di Batam serta wilayah Sumatera Utara, mungkin TKI jika pulang melalui jalur dimaksud,” kata Kombes Pol.

Sementara Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil SH.M.Kn menyampaikan apresiasi sebesar – besarnya kepada Polda Aceh dan jajarannya yang telah berperan aktif menjaga wilayah laut Aceh Tamiang, terlebih upaya pencegahan dan penyebaran virus covid 19.

“Kita tidak bisa menjamin ada atau tidaknya TKI yang pulang dari jalur laut, khususnya wilayah Aceh Tamiang,” katanya. Dia berharap, dengan adanya kapal patroli Kepolisian yang melakukan patroli rutin, nantinya bisa terpantau jika TKI yang pulang ke Aceh Tamiang maupun wilayah Aceh lainnya.
“Sebenarnya dalam menjaga perbatasan Aceh dengan Sumatera adalah kewenangan pemerintahan Aceh, tetapi dalam hal pencegahan penyebaran covid-19 tugas ini diambil alih oleh kabupaten yang bekerjasama dengan TNI dan Polri,”terang mursil.

Bupati juga menyinggung terkait perhatian dari Pemerintah Aceh untuk mencegah penyebaran Covid-19, sebab yang kita jaga bukan Aceh Tamiang saja, tapi menjaga Aceh secara umum.

“Sejak bulan Maret Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang hingga sekarang sudah membuka posko pencegahan covid-19 di terminal bus umum kota Kuala Simpang untuk memantau dan melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang bus umum dan pribadi yang masuk dari luar Aceh,”jelasnya. (hen)

Berikan Komentar
  • Bagikan