BLANGPIDIE (Berita): Sekitar kurang lebih 400 orang jamaah Muhammadiyah, Aceh Barat Daya (Abdya), subuh Minggu (4/6), memadati ruangan dalam dan kompleks halaman Masjid Ayah Gadeng, Desa Tengah, Kecamatan Manggeng, dalam rangka melaksanakan ibadah shalat subuh berjamaah, juga tauisah singkat, yang dikemas dalam agenda Subuh Keliling (Suling) yang ke 312.
Pengurus Mesjid Ayah Gadeng Manggeng, Usmadi SPd mengatakan, dalam kegiatan Suling yang ke 312 ini, bertindak sebagai Penceramah adalah Ustaz H Abrar Zym S.Ag MH, selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh. Dengan mengusung Tema “Refleksi Keteladanan dan Kepatuhan Keluarga Nabi Ibrahim AS dalam Berqurban,”.
Dalam tausiahnya, Ustadz Abrar menyampaikan betapa besar cobaan terhadap Nabi Ibrahim, dalam mensyiarkan agama tauhid pada zaman itu. Nabi Ibrahim AS dibakar didalam api, hingga Allah SWT menyelamatkan beliau.
Kemudian Nabi Ibrahim juga diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya Ismail, di lembah gurun pasir yang gersang, tidak ada tumbuhan dan tidak tersedianya air. Dengan izin Allah disanalah terdapatnya sumur Zamzam, yang menjadi sumber kehidupan setelahnya.
Cobaan yang paling berat adalah, saat Allah SWT memerintahkan untuk mengorbankan putra semata wayang beliau Nabi Ismail AS. Karena ketaatan dan kepatuhan beliau, Allah SWT menggantikannya dengan penyembelihan seekor kibas, yang menjadi refleksi umat islam dalam berqurban.
Ustaz Abrar menegaskan, yang tersirat dalam kehidupan tidak boleh ada yang menyakiti, apalagi menghilangkan nyawa sesama manusia. Cobaan demi cobaan yang diterima oleh Nabi Ibrahim, Ismail dan istri beliau Siti Hajar, semua itu dapat dilalui dengan penuh kesabaran dan menerimanya dengan keikhlasan.
Ustaz Abrar mengajak semua jamaah untuk berqurban, karena Allah SWT telah banyak memberikan nikmat kepada manusia. “Coba kita bayangkan, misalnya bagi yang merokok satu hari satu bungkus, dengan mengeluarkan uang Rp 25 ribu, lalu kita kalikan sebulan sama dengan 750 ribu kalau sepuluh bulan saja, sudah mencapai 7 juta 5 ratus ribu. Sekiranya kita kurangi setengah tahun saja biaya merokok, kita dapat membeli seekor kambing untuk kita kurbankan,” kata ustadz Abrar.
Nabi Muhammad Saw, sangat mengecam bagi yang punya kemampuan tetapi tidak mau berkurban, dengan ancaman jangan dekati tempat sujud (Masjid).
Amatan di lokasi, setelah pelaksanaan ceramah selesai, ratusan warga Muhammadiyah di Masjid Ayah Gadeng, silaturrahmi dan sarapan bersama, dengan suguhan khas Aceh nasi sambal teri asam sunti, dengan telor goring, yang disediakan oleh jamaah ibu-ibu Masjid Ayah Gadeng.(b21)
R