Satu Pasien Diduga Terpapar Virus Corona Meninggal Di RSUZA

  • Bagikan
Kadinkes Aceh, dr Hanif
Kadinkes Aceh, dr Hanif

BANDA ACEH (Berita): AA, 56, pegawai Perta Gas Arun, Aceh Utara, pasien diduga terpapar virus corona meninggal dunia saat dalam perawatan intensif di ruang ICU, RSUZA, Banda Aceh, Senin (23/3) pukul 12:45 Wib.

Pasien asal Lhokseumawe dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah rujukan dari RSU Lhokseumawe dan tiba di RSU Zainal Abidin, tanggal 20 Maret 2020, pukul 02:00 dini hari. Sampai di Zainal Abidin (RSUZA) AA dimasukkan ke ruang isolasi.

Kadinkes Aceh, dr Hanif yang dikonfirmasi Waspada, Senin (23/3), sore, membenarkan ada pasien yang diduga mengidap virus corona meninggal dunia. “Benar, inisialnya AA. Kita duga AA kena virus corona. Namun, hasil laboatorium yang kita kirim ke Jakarta hasilnya belum turun,” jelas dr Hanif.

Dia perkirakan 3 atau 4 hari hasil dari Lab Jakarta sudah sampai ke Banda Aceh. Tapi dia blm bisa pastikan karena di ibukota Jakarta, sekarang sedang ramai menangani wabah covid-19 ini. “ Kita tunggu saja,” ujarnya.

AA, disebutkan, dalam dua pekan terakhir melakukan perjananan dari Surabaya dan Bogor.

Kata dr Hanif, saat ini ada empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUZA. Namun, kata dia, keempatnya dinyatakan negatif berdasarkan hasil lab yang dikirim ke Jakarta. Ke empat orang ini, lanjut dia, sisa dari 28 pasien lainnya yang sudah diperbolehkan pulang oleh pihak RSUZA.

Terkait, meninggalnya AA, yang diduga terpapar virus corona, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengimbau kepada warga Aceh yang baru pulang dari luar kota, harus bisa menjaga diri atau isolasi diri selama 14 hari di rumah, warga juga diminta tidak keluar rumah bila tidak perlu, jaga jarak, terapkan pola hidup bersih, sering cuci tangan menggunakan cairan disinfektan, pakai masker dan tidak kumpul kumpul di pusat keramaian. “ Semua ini harus dilakukan oleh warga, untuk menghindari penyebaran corona virus atau covid-19 di daerah kita masing masing,” tutup Kadinkes Aceh, dr Hanif.(waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan