BANDA ACEH ( Berita ) : Tourism Malaysia Medan turut serta dalam event yang dirancang oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Aceh, Aceh Travel Mart (ATM) 2021 yang digelar di Hotel Hermes mulai tanggal 21 hingga 25 Maret 2020.
Konsul Pelancongan Malaysia atau Direktur Tourism Malaysia Medan Hishamuddin Mustafa Kamis (15/4/2021) mengatakan, Aceh Travel Mart 2021 (ATM 2021) sebagai momentum kebangkitan industri pariwisata.
“Kita tidak boleh bertahan dengan hanya menunggu wabah ini benar-benar berakhir. Industri pariwisata harus segera bangkit. Kita lawan pandemi ini dengan disiplin diri mengikuti protokol kesehatan. #kitajagakita!,” ujarnya.
Diresmikan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ATM 2021 mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Indonesia, yang dihadiri oleh Deputy Pemasaran Kamenpekraf Indonesia, Nia Rosmiati.
Dalam pertemuan dengan keduanya, Hishamuddin mengusulkan agar Aceh diberikan laluan Reciprocal Green Lane (RGL) melihat ada banyak provinsi di Aceh yang tidak mempunyai kasus Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan ini.
Hishamuddin juga menyatakan bahwa pertemuan Tourism Malaysia dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, belum lama ini mengenai Travel Corridor Arrangement antara Indonesia dan Malaysia adalah sebuah permulaan yang sangat baik apabila Langkawi dan Bali segera menjadi Hub bagi masuknya wisatawan antar kedua negara.
Ia juga yakin tak lama setelah itu Kuala Lumpur-Jakarta, Medan-Kuala Lumpur akan segera wujud termasuk Aceh sebab telah mampu menekan laju wabah ini. Untuk itu Hishamuddin memohon doa dan dukungan semua pihak agar hasil perbincangan kedua negara ini segera menjadi kenyataan.
ATM 2021 juga diisi dengan mengadakan Virtual Table Top, dengan menghadirkan 22 pemain industri pariwisata Malaysia, meliputi taman tema, hotel & resorts, hospital, agent perjalanan, dan produk-produk pelancongan lainnya. Ini merupakan table top virtual pertama yang dikelola Tourism Malaysia untuk pasaran Indonesia. Tourism Malaysia Medan menggandeng Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) dalam penyediaan IT yang digunakan.
Virtual table top ini menggunakan platform zoom, yang mana sellers dari Malaysia dibagi ke dalam 6 grup yakni Group A: 1.Nasyrul Quran Putrajaya, 2. Berjaya Times Square Hotel Kuala Lumpur, 3. Desaru Coast Johor Bahru dan 4. WSF Tour & Travel. Group B: 1. Sunway Lagoon, 2. Sunway City Hotel, 3. Sunway Medical Centre dan 4. Asian Overland Tour & Travel.
Group C: 1. Underwater World Langkawi, 2. Royal Penang Hotel, 3. KPJ Penang Speciallist Hospital dan 4. Honeyzone Langkawi. Group D: 1. Austin Leisure Johor Bahru, 2. Mahkota & Regency Hospital Johor Bahru, 3. Hippo Tour & Travel dan 4. Lotus Desaru Beach Resort. Group E: 1. Afamosa Melaka, 2.Lexis Hotel Group dan 3. Pantai Hospital Penang. Group F: 1. Berjaya Hills Resorts Pahang, 2. Holiday Inn Johor Bahru City Centre, 3. Tourism Melaka.
Para sellers dari Malaysia bertemu dengan 90 buyers dari Indonesia, dan bisa berkomunikasi secara virtual (online) dalam waktu nyata (real time) selama 3 menit/buyer, sehingga lebih kurang menghabiskan waktu sekitar 2 jam.
Melalui acara ini, Tourism Malaysia berharap dapat membincangkan kemungkinan kolaborasi dan perkongsian dengan memanfaatkan spektrum Business to Business (B2B).
Tourism Malaysia Medan juga akan mengembangkan paket pelancongan bersama consortium agent Aceh yang akan dibentuk, mengikuti tren new normal 2021 untuk merevitalisasi industri pariwisata secara perlahan setelah perbatasan dibuka seperti semula.
Selain B2B online, Tourism Malaysia Medan juga mengadakan Gala Dinner yang dihadiri oleh 120 Buyers dari 17 provinsi di Indonesia.
Gala Dinner diisi dengan penayangan video-video produk wisata Malaysia dan lucky draw dari syarikat Malaysia yang terlibat sebagai Sellers, berupa tiket pesawat, voucher menginap di hotel, voucher medical check up, voucher masuk ke taman tema, serta paket tur ke Malaysia, dengan total hadiah senilai Rp43 juta.
“Tourism Malaysia Medan menyampaikan ribuan terima kasih kepada rekan-rekan industri pelancongan Aceh, ASPPI, dan Panitia Aceh Travel Mart 2021 yang telah sudi berkolaborasi dengan Tourism Malaysia dalam pelaksanaan Aceh Travel Mart (ATM) 2021.
Terima kasih juga kepada rekan strategis Tourism Malaysia Medan, Politeknik Wilmar Business Indonesia yang telah bekerjasama dengan Tourism Malaysia Medan dalam mengelolakan B2B online dalam ATM 2021 ini”, tutup Hishamuddin dalam pertemuan dengan awak media. (rel/wie)