SERGAI (Berita) : Sepanjang 100 Meter tumpukan sampah di sungai Rampah alur Sungai Bedagai, akhirnya aliran air beralih ke persawahan petani di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Minggu(19/12)
Tumpuk sampah ini berasal dari pembuangan warga atau tumbangnya batang kayu yang berasal dari hulu sungai dan tertahan serta menumpuk di sungai tenang tepatnya di daerah Pintu klep.
Keterangan yang di himpun Berita di lokasi Minggu (19/12) Ketua P3A Dusun V Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Sutrisno, mengatakan, bahwa penyebab banjir di daerah persawah ini bisa juga di sebabkan air Sungai mengalir ke pintu klep atau DAM air mengalihkan pembuangannya karena alur sungai audah tertutup sampah kayu yang menumpuk.
Tingginya intensitas air hujan juga mendorong air semakin penuh dan menyebakan banjir yang berkepanjangan, ini saja sudah dua bulan, sehingga 200 Hektar persawahan di sini tidak bisa tanam, bahkan sudah pernah si tanam namun habis di sapu banjir dan ini sudah dua bulan kalau sesuai pedoman ini padi sudah tinggi dan dua kali pupuk, ungkap Sutrisno.
Dua Bulan Mengungsi Di Posko
Sejak banjir bulan Oktober 2021 hingga November ratusan Kepala Keluarga mengungsi di Posko. Banjir melanda dua kecamatan, Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin dengan ribuan warga mengungsi di berbagai Posko dan ribuan rumah terandam.
Baru saja satu minggu kembali ke rumah walaupun masih ada genangan air di halaman rumah warga, tetapi sudah bisa di huni bersama keluarga, tapi kini air banjir kembali masuk ke rumah, ungkap Surya. (Azwen)