* Ketua OKP Masih Diburon
MEDAN (Berita): Sebanyak 11 anggota Geng Motor Neleng termasuk ketuanya yang menyerang warga lahan garapan Selambo Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan, akhirnya diringkus oleh Tim Pemburu Begal Polrestabes Medan.
Dari para pelaku, polisi menyita sejumlah senjata tajam, senjata Air Softgun dan senapan angin serta ketapel sebagai barang bukti sedangkan ‘otak’ pelaku penyerangan oknum Ketua OKP dan Ketua anak ranting OKP Kecamatan Percut Seituan masih diburon.
Polrestabes Medan kembali meringkus para pelaku penyarangan warga di Selambo yang menyebabkan 2 orang tewas. Dari 11 pelaku yang diringkus salah satunya merupakan ketua geng motor Neleng.
Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengapresiasi Polrestabes Medan yang berhasil meringkus para pelaku penyerangan yang menyebabkan tewasnya dua warga penghuni lahan garapan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi Polrestabes Medan karena dalam waktu singkat berhasil mengungkap kasus kerusuhan yang terjadi di Selambo. Kita berhasil meringkus 11 pelaku dan salah seorang pelaku yang dibekuk merupakan ketua geng motor Neleng berinisial MTA ,21, warga Dusun XVl, Kali Serahyu Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Masih ada tiga pelaku lainnya yang masuk dalam DPO,”jelas Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto didampingi Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/10/2024) di Polrestabes Medan.
Kapoldasu menjelaskan, tersangka MTA merupakan warga binaan Lembaga Permasyarakayan (Lapas) Labuhandeli yang masih menjalani hukuman bebas bersyarat. Dia berperan merencanakan dan mengumpulkan anggota menyerang dan mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk menyerang warga.
“Para tersangka yang diingkus, setelah dilakukan tes urine positif menggunakan ineks. Kami juga mengatensi kepada para Kapolres dan Kasat agar memberikan tindakan tegas, keras dan terukur kepada para pelaku narkoba. Polri tidak tinggal diam. Saya juga memerintahkan Intel dan Pidum untuk mendalami akar permasalahan sengketa di Lahan Selambo,” sebut Kapoldasu.
Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menambahkan, pengungkapan kasus ini harus sampai tuntas. Kita sudah bisa memetakan mulai dari perencanaan sampai peristiwa. Dan motif permasalahan ini soal lahan.
“Para pelaku kumpul sejak pukul 20.00 WIB dan menyerang warga di Selambo sekitar pukul 1.30 WIB dini hari,” jelas Kapolrestabes.
Adapun kesebelas pelaku penyerangan yang berhasil diringkus yakni, FS ,23,ndan MWS ,20, yang keduanya merupakan warga Jalan PWI Gang, Gitar, Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Seituan, RMS ,15, warga Percut Seituan, MTA ,21, warga Dusun XVl Kali
Serahyu, Kecamatan Percut Seituan, MF ,21, warga Dusun IV Kali Serahayu Kecamatan Percut Seituan, AP ,18, warga Dusun XVI Kali Serahyu, Kecamatan Percut Seituan.
Kemudian AFP ,18, warga Dusun XVI Kali Serahyu, Kecamatan Percut Seituan, DA ,21, JD ,17, warga Dusun XVI Kali Serahyu
Kecamatan Percut Seituan, DAW ,17, warga Dusun XVI Kali Serahyu, Kecamatan Percut Seituan dan AS ,17, warga Jl. Trunojoyo, Dusun VII, Gang Jati, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan.
Polisi juga masih memburon seorang oknum ketua OKP Kecamatan Percut Seituan dan Ketua Anak Ranting OKP di Kecamatan Percut Seituan.
Sebelumnya, dua warga tewas saat sekelompok anggota geng motor menyerang warga lahan garapan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang pada Selasa (22/10) sekira pukul 02:00. Kedua korban tewas akibat luka tembak dan luka bacok.(att)