MEDAN (Berita): Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut)bekerjasama dengan Dewan Riset Daerah Provinsi Sumut menggagas kegiatan 1st Sumatra Economic Summit Call for Paper (Sumatranomics) 2020 dengan tema ‘Untuk Mendukung Pemulihan dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam Era New Normal’.
Kegiatan konferensi dan pengumuman ‘Call for Paper’ tersebut digelar di Santika Dyandra Convention Center Medan, Senin (26/10).
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam sambutannya mengatakan bahwa di tengah terpaan penurunan kinerja ekonomi saat ini, BI memandang perlunya kerja keras dari seluruh pihak untuk membangun negeri. Pemikiran kritis bagaimana mendorong pemulihan ekonomi mutlak dibutuhkan, terutama dalam menyongsong era kenormalan baru.
Terkait hal ini, riset dan inovasi sejatinya menjadi modal utama untuk melakukan lompatan kemajuan, terlebih pada momen krisis. “Bersama inovasi, kami meyakini riset menjadi kunci dalam perbaikan produktivitas dan daya saing daerah serta SDM yang unggul,” ucapnya.
Ia menyebutkan, kegiatan penjaringan Call For Paper tersebut berlangsung sejak bulan Juli 2020 hingga September 2020, yang terbagi pada dua kategori yaitu General Paper dan Regional Economic Modelling Paper. Dari kategori tersebut, terdapat beberapa subtema yang mencakup pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, kesejahteraan, fiskal dan sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
Dari proses penjaringan, akhirnya diperoleh 89 paper dan 15 paper diantaranya lolos sebagai finalis. Tingkat acceptance rate yang berkisar 16 persen (15 dari 89) menunjukkan ketatnya proses seleksi oleh tim penilai.
“Dari hasil pengamatan kami, subtema terkait pengembangan UMKM, kemiskinan, dan pesantren cukup diminati. Selanjutnya, digitalisasi ekonomi, daya saing industri dan hilirisasi komoditas juga menjadi pilihan peserta,” tandasnya.
Dari hasil penjaringan, imbuhnya, BI mendapatkan fakta bahwa mayoritas paper yang lolos dalam 15 besar berasal dari Jawa. Pihaknya pun berharap ajang ilmiah seperti itu nantinya dapat memacu keunggulan sumber daya yang lebih merata di seluruh Indonesia.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap mendapatkan masukan dari pemikiran para ahli dan akademisi, para ekonomis di Sumatera dan Indonesia, bagaimana upaya recovery atau pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 ini terutama untuk Sumatera. Baik dari sisi umum, artikel dan riset ekonomi, maupun model-model ekonomi seperti apa yang bisa diproyeksikan untuk ekonomi Sumut ke depan,” katanya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan paparan terkait isu ekonomi Sumatera yang dipresentasikan oleh pakar-pakar di bidangnya. Di sore harinya, sebanyak enam peserta kandidat pemenang melakukan presentasi dan diakhiri dengan pengumuman pemenang Call for Paper The 1st Sumatranomics 2020.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya melalui penyampaian makalah serta Dewan Riset Daerah yang telah membantu dan mengawal kegiatan Call for Paper ini selama empat bulan terakhir. Saya harap berbagai rekomendasi riset ini dapat menciptakan pengetahuan, membuka cakrawala, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak, baik civitas akademika maupun pemangku kebijakan,” pungkasnya.
Sementara, Pjs Walikota Medan, Arief Sudarto Trinugroho yang juga Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut yang mewakili Gubernur mengapresiasi kegiatan konferensi tersebut.
“Adanya Call for Paper ini sangat bagus sekali yang diharapkan bisa memberikan masukan-masukan bagi Provinsi Sumut dan juga pemerintah pusat, bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa bangkit lagi dari kontraksi yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi kita di triwulan keempat hingga 2021 bisa tumbuh kembali,” tutupnya. (Wie)