Jakarta (Berita): Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan memperkuat angkatan laut negara tersebut dengan rudal nuklir hipersonik dan drone bawah laut bertenaga nuklir.
Hal tersebut diucapkan Putin dalam pidato parade tahunan angkatan laut Rusia di St Petersburg, Minggu (27/7).
Bukan hanya itu, dalam parade angkatan laut di pelabuhan St Petersburg tersebut, Putin pun berjanji akan memperkuat armada perang mereka dengan 40 kapal tambahan pada tahun ini. Seperti dilansir AP, kapal-kapal itu akan dilengkapi senjata-senjata hipersonik untuk meningkatkan kapabilitas pertempuran masing-masing.
Mengutip dari kantor berita Rusia, RT, Kementerian Pertahanan negara itu menyatakan salah satu senjata hipersonik saat ini sedang dalam fase penyempurnaan lewat rangkaian sejumlah tes.
Salah satu pengujian dilakukan dari frigate Laksamana Gorshkov. Uji coba itu sejauh ini cukup berhasil, di mana rudal Zircon bisa menembus kecepatan hingga Mach 9, atau sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara. Rudal itu diperkirakan memiliki daya jelajah hingga 1000 kilometer.
Kemenhan menyatakan Zircon akan ditempatkan di kapal selam nuklir dan kapal perang permukaan. Pengujian Zircon sendiri kali terakhir digelar pada tahun lalu.
Rusia sendiri sejauh ini menjadi negara pertama di dunia yang menempatkan senjata hipersonik di kapal perang mereka.
Saat membuka parade yang melibatkan 46 kapal perang dan lebih dari 4.000 prajurit tersebut, Putin mengatakan tambahan armada laut di antaranya, “Enam kapal perang lagi untuk di zona laut timur jauh yang dibuat di tiga galangan kapal terkemuka Rusia.”
Parade AL Rusia ini juga berlangsung di kota-kota Timur Jauh yakni Vladivostok dan Petropavlovsk-Kamchatsk. Parade juga brlangsung di Sevastopol yang berada di Semenanjung Krimea–yang direbut dari Ukraina.
Pada parade di St Petersburg itu, AL Rusia pun memamerkan replika kapal Poltava. Poltava adalah kapal perang pertama negara itu yang debut layarnya dimulai dari St Petersburg pada 1710 silam.
Selain itu, Rusia pun mengembangkan drone bawah laut yang diberi nama Poseidon. Putin belum menyebut kapan senjata hipersonik akan tiba di Rusia, tetapi ia menyampaikan Poseidon akan datang dalam waktu dekat.
“Penggunaan teknologi digital canggih di banyak sektor yang tiada bandingannya di dunia, termasuk sistem senjata hipersonik dan drone bawah laut, akan membuat armada militer unggul serta meningkatkan kemampuan tempur,” kata Putin.
Kementerian Pertahanan, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, menyampaikan uji coba Belgorod, kapal selam pertama yang mampu mengangkut Poseidon, masih berlangsung. Pengujian senjata itu mendekati tahap akhir.
“Proses uji coba diselesaikan dengan sukses demi menciptakan sistem senjata yang modern untuk Angkatan Laut,” demikian keterangan Kemenhan Rusia tersebut. (cnn, AP, Antara/kid)