Anggaran Pilkada Madina Rp81,5 M, Sukhairi: Semoga Demokrasi Lancar

  • Bagikan
Teks foto: Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution menandatangani kesepakatan NPHD, Jumat (24/11), untuk Pilkada serentak 2024 dengan total anggaran Rp81,5 miliar. beritasore/Ist

MADINA (Berita): Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution menandatangani Kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di ruang kerja Bupati Madina, komplek perkantoran Payaloting, Panyabungan, Jumat (24/11).

Sukhairi mengatakan, sesuai NPHD diputuskan bahwa Pemkab Madina menggelontorkan biaya Pilkada Madina kepada KPU Rp55,52 miliar, Bawaslu Rp17 miliar, TNI Rp3 miliar, dan Polri Rp6 miliar. Totalnya Rp81,5 miliar.

Sukhairi mengatakan, penandatanganan NPHD menjadi salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Madina agar Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar.

Sukhairi berharap, anggaran tersebut bisa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk tahun politik 2024, Sukhairi berharap, tercipta demokrasi yang aman dan damai. Penyelenggara butuh anggaran yang cukup, baik dari keamanan dan kesiapan KPU dan pengawasan.

“Tentu semua butuh anggaran yang cukup. Alhamdulillah hari ini penandatanganan, mudah-mudahan bisa digunakan sebagaimana mestinya,” kata Sukhairi…

Kepada masyarakat, Sukhairi berharap dapat berjalan lancar dengan demokrasi politik yang sehat. “Baik itu Pilkada, Pileg, dan Pilpres,” lanjutnya.

Sukhairi juga mengajak masyarakat untuk menjalankan demokrasi yang gembira. Pesta demokrasi, minta Sukhairi, sebagai pencerahan untuk memilih pemimpin dan perwakilannya masing-masing.

“Kita harapkan masyarakat kita lebih cerdas untuk tahun-tahun mendatang dan tidak mudah terprovokasi,” katanya.

Ketua KPU Madina Muhammad Ikhlas mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Madina atas dukungannya dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, terutama dalam dukungan anggaran Rp
55,5 miliar (yang totalnya Rp81,5 miliar)

“Penandatanganan ini sebagai salah satu langkah awal dalam pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2024,” kata Ikhsan.

Anggaran Rp 55,5 miliar ini, kata Ikhsan, hanya anggaran pelaksanaan Pilkada bupati/wabup yang beriringan dengan pemilihan gubernur/wagub.

“Namun ada sebagian anggaran yang ditampung oleh provinsi khusus untuk honor KPPS,” lanjut Ikhsan.

Dengan dana ini, ikhsan berharap anggaran cukup untuk melaksanakan pesta demokrasi. Sebagai penyelenggara, KPU akan berusa maksimal untuk melakukan tahapan dengan baik. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *