Medan (Berita): Ada satu persamaan penting antara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan bakal calon wakil gubernur Sumut Barry Simorangkir. Selain sama-sama kader PDI Perjuangan, mereka adalah pengusaha yang terjun ke politik dengan niat murni ingin memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kesejahteraan masyarakat.
Karenanya, belum lama ini, Bang Ber diterima secara khusus oleh Ahok di kediamannya, di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, untuk berdiskusi bagaimana membangun pemerintahan yang bersih dan efektif, khususnya dengan penerapan teknologi informasi.
Dalam diskusi ini, Bang Ber banyak belajar dari pengalaman Ahok selama memimpin Jakarta, khususnya prinsip BTP alias Bersih, Transparan dan Profesional. Kebetulan, BTP adalah juga singkatan nama dari Ahok.
Bersih berarti pertanggungjawaban pada diri sendiri menyangkut semua hal. Bersih berarti tidak mengedepankan kepentingan pribadi maupun kelompok. Transparan adalah pertanggungjawaban kepada publik atas semua kebijakan dan keputusan yang diambil. Sementara itu, profesional adalah cara menjalankan semuanya dengan memperhatikan aturan yang berlaku, baik secara ilmiah maupun sosial.
“Pak Ahok sudah terbukti bisa menerapkan prinsip bersih, transparan dan profesional di Jakarta. Ini pastinya bisa juga diterapkan di Sumut,” kata Bang Ber penuh optimis setelah mendapatkan beragam ilmu dari salah seorang mentornya itu.
Dengan kelebihan Bang Ber di bidang teknologi informasi, pastinya prinsip-prinsip bersih, transparan dan profesional bakal pula diimplementasikan dengan bantuan teknologi. Namun, Bang Ber mengingatkan bahwa di atas teknologi, ada budaya dan sikap mental. Karenanya, prinsip BTP harus terlebih dahulu jadi sikap mental para pelayan masyarakat di Sumut agar pendekatan ini bisa berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.(rel).