Ilustrasi
MADINA (Berita): Balita diduga penderita gizi buruk, ME, 10 bulan, warga Kec. Panyabungan Kota, Kab. Mandailingnatal, mengembuskan nafas terakhir sebelum penanganan serius, Rabu (4/10).
Informasi diperoleh, sesuai rencana, balita malang ini dimakamkan siang ini di TPU Sipolupolu.
Dilansir sebelumnya, ME, terbaring lemas diduga akibat gizi buruk. Kondisi bocah ini sangat memprihatinkan. Sesekali, balita terdengar menangis, meringis.
Orangtua balita malang menuturkan, di balik kondisi dialami buah hati mereka, keluarga miskin ini juga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan sebab BPJS yang mereka miliki sudah tidak aktif, hal itu akibat tidak terbayar biaya bulanan sejak enam tahun lalu.
“BPJS anak saya sama sekali tidak ada. Di keluarga kami yang punya BPJS Mandiri hanya empat orang. Itupun, sudah lama nunggak karena nggak bisa bayar sejak enam tahun lalu,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai pekerja serabutan, jangankan untuk biaya berobat anak, nutupi kebutuhan sehari-hari saja ia mengaku kewalahan.
“Saya hanya buruh serabutan lepas, kadang kerja kadang tidak. Beruntung, rumah yang kami tempati ini tidak nyewa, pemiliknya mengizinkan kami untuk tinggal sementara sambil menjaga dan merawat rumah ini,“ ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi mempertanyakan kondisi bocah Kec. Panyabungab diduga gizi buruk dan upaya dilakukan, Kadis Kesehatan Madina dr Faisal M Situmorang dihubungi melalui percakapan WhatsApp sejak pagi tadi, tidak menjawab. (irh)
