Banjir Landa Kota Medan Dan Deliserdang

  • Bagikan
Akibat derasnya hujan yang berkepanjangan dari Kamis sore (03/12) Jumat (4/12) di wilayah Kota Medan, menyebabkan rumah penduduk di kawan Kampung Lalang dan Pingan Baris terendam Banjir. (Berita Sore/ Zulfan D).
Akibat derasnya hujan yang berkepanjangan dari Kamis sore (03/12) Jumat (4/12) di wilayah Kota Medan, menyebabkan rumah penduduk di kawan Kampung Lalang dan Pingan Baris terendam Banjir. (Berita Sore/ Zulfan D).

MEDAN (Berita): Akibat hujan deras yang berkepanjangan dari Kamis sore (03/12) Jumat (4/12), mengguyur sejumlah kawasan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang menyebabkan debit air di sejumlah sungai di Kota Medan, seperti sungai Deli, sungai Babura, sunga Sunggal meluap dan merendam rumah-rumah warga dan rumah ibadah yang lokasinya di sekitar tanggul sungai.

Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa membuat arus lalulintas terganggu, apalagi banyak kendaraan bermotor yang terjebak banjir dan mesinnya mogok tiba-tiba. Seperti di jalan Gatot Sobroto sampai simpang Pinag Baris, dan kampung Lalang air mengenangi jalan dan rumah penduduk.

Banjir terparah terlihat di sekitar benteng Sungai Deli Jl. KL Yos Sudarso simpang Martubung Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan dan Taman Maharani simpang Aloha.

Luapan air melewati tanggul Sungai Deli mengakibatkan Jl. KL Yos Sudarso Km 13 terendam banjir. Genangan banjir Sungai Deli juga merendam halaman Masjid Al Abrar Jl. KL Yos Sudarso Km 12,5 Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli. Meski tergenang air namun aktivitas Shalat Jumat tetap berlangsung.

Ratusan rumah warga didaerah Kampung Aur dan Suka Raja Kecamatan Medan Maimun tepatnya di daerah pinggiran Sungai Deli juga terendam banjir hingga ada mencapai 2 meter lebih.

Terjebak Banjir
Seorang warga Martubung bernama Syahril ,50, menyebutkan banjir yang terjadi sejak dinihari hingga pukul 15:00 membuat arus transportasi terganggu, karena banyak pengendara kendaraan bermotor yang terjebak banjir dan mesin kendaraannya mati tiba-tiba.

“Sekitar setengah jam lalu, air deras mulai melewati benteng sungai dan merendam rumah warga dan jalan raya,” ujar Syahril yang bersama sejumlah warga lainnya terus memantau kondisi debit air Sungai Deli serta mengatur arus lalu lintas di sekitar persimpangan Jembatan Aloha Taman Maharani Kecamatan Medan Labuhan.

Genangan air yang merendam ruas dan badan Jl. KL Yos Sudarso tersebut, juga mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Belawan-Medan sebaliknya mengalami kemacetan.

Pantauan Berita, selain di Kecamatan Medan Deli dan Medan Labuhan, luapan air Sungai Deli yang merangsek melalui gorong-gorong juga merendam ratusan rumah warga di kawasan Jl. Datuk Rubiah, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Jl. KL Yos Sudarso, Titipapan dan kawasan Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli.

Sementara itu, puluhan warga tampak berjaga-jaga disepanjang bantaran Sungai Deli untuk memantau perkembangan debit air yang diperkirakan akan terus meningkat karena dorongan dari arah hulu sungai.

Ribuan Rumah Terendam Banjir

Data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Sumut untuk korban banjir di tiga daerah, yakni Kota Medan dengan jumlah yang dinyatakan hilang sebanyak 6 orang, satu diantaranya masih usia balita, dimana dua orang dewasa ditemukan meninggal dunia.

Sedangkan rumah yang terendam sebanyak 2.773 unit, 1.983 KK dan 5.965 jiwa yang tersebar di 7 kecamatan dan 13 kelurahan.

Untuk Kabupaten Deliserdang, banjir menimpa Desa Tanjungselamat dengan jumlah 500 rumah yang terendam banjir. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Selain itu, air juga merendam 400 rumah di Desa Sejarahbaru, Kecamatan Delitua, dengan ketinggian air mencapai 4-6 meter.

Sedangkan di Kota Binjai, sebanyak 3.374 KK di 5 Kecamatan 16 Kelurahan yang terdampak banjir tersebut. Hujan dengan intesitas lebat yang terjadi pada kamis sore hingga malam mengakibatkan meluapnya DAS Bingai dan DAS Mencirim dan merendam ribuan rumah yang berada di sekitaran bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Binjai.(zul)

Berikan Komentar
  • Bagikan