MEDAN (Berita) : Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumatera Utara maka penerapan smart city sudah menjadi suatu keharusan.
Hal itu diungkapkan Barry Simorangkir mantan staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) ketika berbincang-bincang dengan Waspada di Medan, Senin (3/6).
“Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia terletak di bagian Utara pulau Sumatra memiliki beragam etnis sudah sepantasnya penerapan smart city untuk meningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakatnya harus dilakukan segera mungkin,” ujarnya.
Menurutnya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dimana semua hal bisa dilakukan melalui sebuah perangkat teknologi yang terkoneksi secara online ke seluruh penjuru dunia tentunya menjadi suatu keharusan bagi pemerintah Sumatera Utara dalam memberikan kemudahan akses informasi yang tak terbatas dalam semua bidang.
“Dengan demikian penerapan tersebut akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Seperti tidak harus mengantri dalam menunggu pelayanan kesehatan, perbankan, pembelian tiket ataupun yang lainnya,” jelasnya.
Tidak hanya hal pelayanan, lanjut Barry, bahkan dunia bisnis lainnya seperti halnya petani dalam hal hasil pertanian, peternak dalam hasil ternaknya, nelayan dalam hal hasil penangkapan ikannya dan sektor bisnis perdagangan lainnya.
“Artinya sebagai smart city akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada warganya seiring dengan berkembang dan majunya teknologi. Untuk mewujudkan perikehidupan yang lebih berkualitas dan kota yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang telah mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut ada tiga faktor yang berpengaruh dalam smart city, yaitu smart ekonomi, smart sosial, dan smart lingkungan.
“Artinya, Smart city atau kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” jelasnya.
Inilah yang kita harapkan ekonomi Sumatera Utara ke depan, maka dengan sendirinya perekonomian yang baik akan tumbuh dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan Teknologi Informasi Komunikasi, tata kelola dan peran Sumber Daya Manusia yang baik.
Barry Simorangkir juga menjelaskan untuk menerapkan smart city ini juga perlu suatu kebijakan yang dikeluarkan baik dari pusat maupun daerah sehingga dapat segera terintegrasi. “Dengan demikian apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dapat segera dipenuhi oleh pemerintah daerah maupun pusat,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, mengapa konsep smart city perlu untuk diterapkan? yang tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, meningkatkan konektivitas, dan meningkatkan kualitas hidup warga melalui layanan publik yang lebih baik dan tersedia secara luas.
“Dalam membangun smart city tentunya ada enam pilar untuk menopangnya, yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding,” terangnya kembali.
Untuk memenuhi itu semua baik dari hal skema kebijakan maupun transparansi pengelolaan dirinya siap maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara untuk membangun pertumbuhan ekonimi Sumatera Utara.
Sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut), Barry Simorangkir siap mencurahkan pemikiran dan pengalamannya bila partai mengizinkannya.
Sebagai mantan staf ahli Ditjen Aptika Kemen Kominfo RI, Barry Simorangkir tentunya telah mengetahui apa kendala utama dan bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut sehingga mempercepat penerapan smart city di Sumatera Utara. (m13).