MADINA (Berita): Berpangkal dari pernyataan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution yang juga Ketua Tim Penanganan Stunting Madina, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kab. Mandailing Natal dalam waktu dekat melakukan investigasi ke lapangan terkait data dan alokasi dana stunting apakah tepat sasaran atau tidak.
Pernyataan ini disampaikan Khoirul Amri Rambe selaku Koordinator BEM se-Kab. Madina kepada wartawan di Panyabungan, Sabtu (28/10).
“Ada 17 OPD yang akan kami dalami sesuai pernyataan Wakil Bupati Madina bahwa anggaran tersebut
berasal dari 17 OPD, meskipun tidak disebutkan berapa total keseluruhan penanganan stunting di Kab. Madina,” ujar Amri.
Koordinator BEM se-Madina Khoirul Amri Rambe mengungkapkan, gerakan ini akan menjadi kolaborasi, bahkan mahasiswa Madina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal terkait penanganan stuting dan alokasi anggaran sudah sesuai atau belum?
Amri tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk isu stunting ini bukan dijadikan sebagai alat kepentingan, karena yang kita harapkan tidak ada korban jiwa dampak gizi buruk, alokasi anggaran tepat sasaran, dan terciptanya kesejahteraan masyarakat di Kab. Madina, ungkapnya.
Dijelaskan, penanganan stunting yang saat ini sedang menjadi pembahasan di kalangan media karena diduga ucapan dan sikap Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal yang juga sebagai Ketua Tim Penanganan stunting di Madina, dinilai menimbulkan kontroversial
Dijelaskannya, melalui unjukrasa kedua mahasiswa dari pengurus BEM se-Kab. Madina mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan ketua tim penanganan angka stunting di Kab. Madina.
“Meskipun, pada kenyataannya, tidak sesuai diharapkan, yang dipertanyakan kawan-kawan mahasiswa belum bisa diterima karena tidak masuk akal rasanya,” kata dia.
Amri mempertanyakan, terkait transparansi dan alokasi anggaran stunting di Kab. Madina kepada Ketua Tim penanganan stunting, tetapi hasilnya tidak memuaskan, bahkan, kata dia, Wakil Bupati Madina tidak tahu sama sekali terkait anggaran penanganan stunting di Kab. Madina. (irh)