Bencana Alam Longsor di Batang Toru, Ditemukan Tiga Jenazah

  • Bagikan
Pihak TNI sedang mengevakuasi tiga jenazah korban dari bencana tanah longsor. beritasore/Birong RT
Pihak TNI sedang mengevakuasi tiga jenazah korban dari bencana tanah longsor. beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita) :  Bencana alam tanah longsor di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Kamis (29/4) kemarin  sekitar pukul 18.00 WIB telah merenggut sedikitnya 3 orang korban jiwa.

Terjadinya insiden peristiwa tanah longsor ini diduga kuat, akibat curah hujan tinggi yang melanda kawasan itu selama 3 hari berturut-turut dan Pihak TNI-Polri dan BPBD Tapsel, telah berupaya melakukan pencarian para korban sejak tadi malam hingga sekarang,” ujar Sekda Tapsel, Parulian Nasution, didampingi Kapolres AKBP Roman S Elhaj, SH SIK MH, dan Dandim 0212/TS Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, SIP,  di lokasi kejadian, Jumat (30/4).

Dari hasil pencarian ini, telah ditemukan tiga orang jenazah yang diduga merupakan korban longsor dan telah dievakuasi menuju RSUD Sipirok.

Meski terjadi di lingkungan PLTA Batang Toru, namun Sekda menegaskan bahwa, kejadian tersebut murni bencana alam, “Saat ini, kami belum bisa memastikan ada berapa korban dari kejadian itu.

Karena, tidak ada kesaksian di lapangan yang dapat memberikan keterangan valid,” ucap Sekda.

Sementara, Kapolres Tapsel menyampaikan, dugaan sementara, untuk korban yang hilang akibat peristiwa itu ada sekitar 10 orang.

Dan untuk 3 jenazah yang berhasil ditemukan, akan dilakukan identifikasi ataupun visum et repertum,

“Untuk korban hilang lainnya, sampai saat ini tim masih terus melakukan pencarian,” jelas Kapolres.

Sedangkan Dandim 0212/TS menerangkan lokasi tanah longsor ini merupakan lahan milik masyarakat bernama D Siregar.

Salah seorang yang menjadi korban adalah penjaga tanah milik D Siregar yang bermarga Waruwu.

Sebelum kejadian, sebagai tanggungjawab moral, pihak manajemen PLTA Batang Toru (PT NSHE dan Sinohydro), mendatangi rumah Waruwu.

Kedatangan mereka, guna beritahukan Waruwu supaya segera meninggalkan lokasi, mengingat curah hujan yang amat tinggi.

Tapi nasib nahas menimpa, 3 orang karyawan dari manajemen PLTA Batang Toru yang mendatangi rumah Waruwu, ikut jadi korban longsor dan hingga kini masih dalam pencarian.

“Jadi insiden ini tidak ada kaitannya dengan akitivitas perusahaan PLTA Batang Toru di sini,” tegas Dandim. (Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *