BI Pilot Projek Digital Farming Komoditi Cabai GApoktan Di Batubara

  • Bagikan
Acara penyerahan Kick Off Pilot Project Digital Farming berupa alat sensor tanah dan cuaca dari Ka.Perwakilan BANK Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat,didampingi Ka.BANK Indonesia P.Siantar Edhi Rahmanto Hidayat diterima Sekda kab.Batubara H. Sakti Alam Siregar SH Gapoktan Suka Karya Tani di Desa Lubuk Cuik Kec.Lima Puluh Pesisir, Sabtu (03/10/2020). Beritasore/Alirsyah 
Acara penyerahan Kick Off Pilot Project Digital Farming berupa alat sensor tanah dan cuaca dari Ka.Perwakilan BANK Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat,didampingi Ka.BANK Indonesia P.Siantar Edhi Rahmanto Hidayat diterima Sekda kab.Batubara H. Sakti Alam Siregar SH Gapoktan Suka Karya Tani di Desa Lubuk Cuik Kec.Lima Puluh Pesisir, Sabtu (03/10/2020). Beritasore/Alirsyah 

Batubara ( Berita ) : Dalam Kick Off Pilot Project Digital Farming berupa alat Sensor Tanah dan Cuaca, Bupati Batubara Ir. Zahir M.AP diwakili Sekda  H. Sakti Alam Siregar SH dalam pidato khususnya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BANK Indonesia Prov. Sumut.

Telah mencanangkan Pilot Projek Digital Farming Komoditi Cabai di GApoktan Suka Karya Tani melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tahun 2020 di Desa Lubuk Cuik Kec. Lima Puluh Pesisir Sabtu (3/10/2020).

Sakti Alam mengatakan, data BPS Tahun 2019 menunjukkan Batubara merupakan Kabupaten sentral cabai merah di Provinsi Sumut dengan luas area tanaman 85 Ha,101 Ha lahan persawahan dengan total 1092 Ha.

Panen pertahun 11.150 ton dengan 6 kelompok tani (Gapoktan) beranggotakan 441 orang petani, namun masih sering dijumpai masalah klasik di lapangan seperti hama dan kondisi lahan.Untuk itu pemkab berusaha sebaik-baiknya untuk mengatsi masalah tersebut.

Sambutan Kamsir mewakili Ketua kelompok tani mucapkan terima kasih kepada Pemkab Batubara memberikan bantuan dan mendatangkan Kepala Perwakilan BANK INDONESIA Prov. Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan BANK INDONESIA Pematang Siantar Edhi Rahmanto Hidayat ke Desa Lubuk Cuik bukti kepedulian Pemkab. Batubara kepada petani.Gapoktan sekali lagi bermohon kepada Pemerintah Kabupaten Batubara untuk memberikan bantuan alat tracktor penggulud tanah agar lebih mudah, cepat dan efisien dikarenakan tanah di areal persawahan ini sudah mulai jenuh.

Sedangkan sambutan Perwakilan Kepala BANK Indonesia Prov.Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan dan memberikan bantuan alat digital farming ini salah satu konstribusi Bank Indonesia kepada masyarakat khususnya para petani.

Alat ini merupakan salah satu inovasi teknologi untuk menjawab permasalahan dibidang pertanian.

Digital farming merupakan konsep pertanian modern, sehingga hasil akan lebih optimal. Adapun kelebihan alat digital Farming dapat membantu meramal cuaca, menetapkan waktu dan volume yang tepat dalam mengaplikasikan produk tanaman, pemupukan, pembasmi hama dan pengolahan tanah.

Informasi tersebut dapat terhubung dengan aplikasi di handphone android sebut Wiwiek Sisto Widayat.

Hadir Sekda Kabupaten Batubara H. Sakti Alam Siregar S.H, mewakili Bupati Batubara, Kepala Perwakilan BANK INDONESIA Prov.Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan BANK INDONESIA Pematang Siantar Edhi Rahmanto Hidayat, Kadis Pertanian M. Ridwan,Tim PT.Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT.MSMB), Camat Lima Puluh Pesisir,Kepala Desa Lubuk Cuik,Pengurus dan anggota Gapoktan Suka Karya Tani.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan