BNI Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 31,32 Triliun

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Pada Juni 2020, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp31,32 triliun, dana pihak ketiga (DPK) yang telah dihimpun sebesar Rp43,36 triliun dan dengan total aset sebesar Rp50,86 triliun tumbuh sebesar 19,68 persen dibandingkan posisi aset pada akhir tahun 2019.

“Meskipun pada masa pandemi seperti saat ini, BNI Syariah masih mencatatkan laba positif sebesar Rp267 miliar,” kata Imam Samekto, Branch Manager Bank BNI Syariah Kantor Cabang Medan Rabu (19/8/2020).

Imam berbicara pada Webinar UMKM yang diselenggarakan BNI Syariah dengan pembicara Jaya Setiabudi yang akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Jay” merupakan founder dari Yukbisnis.com. Pesertanya sebanyak 50 UMKM dari beberapa sektor usaha.

pelaku UMKM

Peserta yang hadir juga merupakan pelaku UMKM yang berasal dari beberapa komunitas seperti TDA (Tangan Di Atas) Medan, Genpro Medan, dan Mitra Binaan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara.

Melalui pelatihan berbasis online ini, para peserta memperoleh pengetahuan dan kiat agar UMKM di Sumatera Utara tetap tumbuh dan memperkuat perekonomian Indonesia dalam masa pandemi seperti saat ini.

Imam selaku keynote speaker dalam Webinar tersebut menyebut bahwa inspirasi yang mendasari produk-produk BNI Syariah adalah “life-cycle” manusia, dari mulai produk yang diperuntukkan untuk sekolah anak sejak dini, bank anssurance, tabungan haji hingga wakaf hasanah.

Dari inspirasi tersebut, terdapat slogan BNI Syariah yang disebut dengan “Hasanah Way”.

Saat ini BNI Syariah mendukung penuhp engembangan UMKM, yang diperlihatkan dengan baru dibentuknya Unit Mikro dengan produk-produk yang dapat ditawarkan untuk para pelaku UMKM.

Selain itu, Pak Imam turut menyampaikan bahwa sebagai dukungan dalam pengembangan UMKM, BNI Syariah menjadi salah satu Bank Syariah yang akan segera melakukan launching produk KUR.

BNI Syariah Kantor Cabang Medan berupaya memperdalam edukasi dan penetrasi kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan usaha mikro.

Salah satunya dengan mengadakan Webinar UMKM Hasanah Empowerment dengan tema Hasanah Empowerment : UMKM Sumut Bangkit! pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Saat ini kewirausahaan merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Salah satu semangat entrepreneur yang bisa dimaksimalkan yakni dengan menerapkan prinsip dasar enterpreneur halal berbasis sosial masyarakat, sehingga bisa memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi lingkungan sekitar.

Melalui pelatihan berbasis online yang berlangsung selama dua jam ini, diharapkan Bank BNI Syariah dapat berkontribusi dalam pengembangan kewirausahaan dan melahirkan entrepreneur baru di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera Utara yang diharapkan dapat lahir entrepreneur-entrepreneur berkualitas, kreatif dan inovatif serta dapat beradaptasi dengan kondisi dimana saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan pandemi COVID-19.

Success Story Dan Motivation

Materi yang diberikan dalam pelatihan UMKM ini diantaranya aspek keuangan, pemasaran, produksi, kelembagaan, dan aspek perbankan syariah. Selain itu peserta juga dibekali materi terkait success story, dan motivation dari salah seorang influencer dibidang pengembangan bisnis yaitu Jaya Setiabudi yang akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Jay”.

Mas Jay merupakan founder dari Yukbisnis.com dan penulis buku mega best seller “The Power of Kepepet” pada tahun 2008. Dan di tahun 2013, beliau kembali menerbitkan buku berjudul “Buka langsung laris” yang memuat kiat dalam menjalankan usaha.

Mas Jay menyampaikan bahwa ‘adab’ dan ‘etika’, adalah value yang fundamental dalam perilaku bisnis.

Mas Jay juga menyampaikan bahwa masa pandemi bukan berarti kita terus menerus menjadi “kaum rebahan” yang tidak produktif, namun kita juga harus tetap menambah produktifitas agar usaha dapat terus berjalan.

Selain itu, ada beberapa kiat juga yang disampaikan oleh Mas Jay dalam menjalankan usaha yang adaptif dengan kondisi saat ini, dimana kita harus merubah strategi yaitu dengan memasarkan produk melalui media sosial dengan detail produk yang rinci dan profesional, kemudian kemasan yang menarik, dan cara berjualan serta akses yang mudah diterima oleh customer. Ini bukan saatnya menunggu konsumer datang, namun ini masanya kita harus “menyerbu pasar”.

Dari pelatihan webinar UMKM yang diselenggarakan oleh BNI Syariah Kantor Cabang Medan, sebagai pembicara, Mas Jay turut memberi gambaran bahwa segmen mikro yang saat ini dapat diandalkan para pelaku UMKM adalah pada segmen pembiayaan e-commerce terutama di bidang kuliner, fashion dan teknologi. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan