MADINA (Berita): ME, 10, bocah asal Kec. Panyabubgan, Kab. Mandailingnatal, terbaring lemas diduga akibat gizi buruk dideritanya.
Kondisi bocah ini sangat memprihatinkan. Sesekali, si bocah terdengar menangis. Meski sudah 10 tahun, namun karena kondisi gizi buruk sudah menahun, ia hanya bisa berbaring, tidak bisa melakukan aktifitas seperti anak seusianya. Berat badannya pun hanya 5 kg.
Orangtua si bocah malang menuturkan, di balik kondisi dialami buah hati mereka, keluarga miskin ini juga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan sebab BPJS yang mereka miliki sudah tidak aktif, hal itu akibat tidak terbayar biaya bulanan sejak enam tahun lalu.
“BPJS anak saya sama sekali tidak ada. Dii keluarga kami yang punya BPJS Mandiri hanya empat orang. Itupun, sudah lama nunggak karena nggak bisa bayar sejak enam tahun lalu,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai pekerja serabutan, jangankan untuk biaya berobat anak, nutupi kebutuhan sehari-hari saja ia mengaku kewalahan.
“Saya hanya buruh serabutan lepas, kadang kerja kadang. Beruntung, rumah yang kami tempati ini tidak nyewa, pemiliknya mengizinkan kami untuk tinggal sementara sambil menjaga dan merawat rumah ini,“ ungkapnya.
Dia berharap, ada perhatian serius dari dermawan, khususnya dari pemerintah daerah untuk dapat membantu perobatan anaknya.
Ketika dikonfirmasi mempertanyakan kondisi bocah Kec. Panyabungab diduga gizi buruk dan upaya dilakukan, Kadis Kesehatan Madina dr Faisal M Situmorang dihubungi melalui percakapan WhatsApp, tidak menjawab. (irh)