Bonus Matuidi Pasca Covid-19

  • Bagikan

TURIN, Italia (Berita): Gelandang Blaise Matuidi mendapat bonus berupa perpanjangan kontrak dari manajemen Juventus hingga Juni 2021 pasca dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Kontrak ayah tiga anak dari perkawinanannya dengan Isabelle (foto) itu dengan Super Juve akan habis pada akhir musim 2019/2020. Tetapi gelandang berusia 32 tahun itu dihadiahi kontrak baru setelah tampil solid sepanjang musim ini.

Matuidi kabarnya sudah menandatangani perpanjangan kontrak pada 14 Februari, namun belum diumumkan secara publik. Dia sendiri tidak berkenan membahas hal tersebut dan lebih suka menceritakan sakit yang dideritanya akibat tertular virus corona yang bermula dari Wuhan di China.

“Saya pembawa virus yang asimtomatik Saya sadar memiliki hak istimewa sebagai pesepakbola profesional dan karenanya mendapat manfaat dari pemantauan kesehatan yang teratur serta sangat baik,” ucap Matuidi.

“Bila tidak, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa saya terinfeksi (corona). Saya positif, saya kuat, moral saya setinggi keluarga saya,” tegas mantan winger andalan Paris Saint-Germain itu, seperti dikutip dari Goal, Kamis (2/4).

Matuidi telah tampil 31 kali di semua kompetisi musim ini bersama Si Nyonya Tua, sebelum semua kompetisi terpaksa ditangguhkan karena pandemi virus corona.

Bintang Prancis itu menjadi pemain kedua Juve setelah bek Daniele Rugani yang dinyatakan positif Covid-19 setelah wabah menyebar di Italia utara.

Dia mengatakan tidak mengalami gejala dan langsung mengambil tes setelah Rugani dinyatakan positif.
“Saya positif, saya kuat, moral juga baik. Kita secara kolektif akan bangkit lebih kuat dari ujian ini,” optimisme mantan pemain Troyes dan Saint-Etienne tersebut.

Setelah Rugani dan Matuidi, penyerang Paulo Dybala menjadi pemain ketiga Bianconeri yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dybala, mengakui sempat ketakutan, namun tantangan psikologi itu berhasil dilewatinya hingga sekarang sudah merasa jauh lebih baik.

Bomber berkebangsaan Argentina itu langsung menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di kediamannya bersama sang kekasih di Turin. Akibat kena virus corona, Dybala merasa sangat mudah kelelahan ketika hendak menjalani latihan.

“Saya mengalami batuk parah, merasa cepat lelah, dan ketika tidur badan terasa sangat dingin. Awalnya saya tidak berpikir soal apa yang akan terjadi. Tapi situasi ini terjadi pada dua rekan setim dan yang terakhir adalah saya,” kenang Dybala.

“Saya mengalami sakit kepala, tetapi disarankan untuk tidak meminum obat apa pun. Klub lantas memberi kami vitamin dan setelahnya merasa lebih baik,” ujarnya lagi.

Bomber berumur 26 tahun itu sempat merasa terpukul secara psikologi mengetahui dirinya terinfeksi, tetapi manajemen La Vecchia Signora berhasil membantunya untuk bangkit sekaligus sembuh.

“Semuanya hanya masalah psikologi. Anda tentu takut saat pertama kali, tetapi sekarang baik-baik saja. Belakangan ini saya tidak merasakan gejala apa pun,” papar Dybala. (waspada.id/m15/goal/fi)

Berikan Komentar
  • Bagikan