MEDAN (Berita): Bank Syariah Indonesia (BSI) bersama dengan Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat terus memperluas jangkauan dukungan dan pendampingan pemberdayaan masjid di Medan.
Kali ini bertempat di Masjid Darul Jalal, Jalan Taut/Sukaria No. 29, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Acara dihadiri oleh RCEO 2 Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar, Walikota Medan Bobby Nasution beserta jajarannya dan Ketua MUI Kota Medan serta beberapa tokoh masyarakat dan masyarakat di sekitar Masjid Datul Jalal.
BSI mendukung program Masjid Mandiri yang digagas oleh Pemerintah Kota Medan.
Program ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam memperkuat peranan dan fungsi masjid yakni memaksimalkan potensi dan peranan masjid yang tidak hanya sekedar tempat ibadah, melainkan sarana pemberdayaan umat dari sisi sosial ekonomi, budaya dan pendidikan.
Peranan masjid menjadi penting jika dikelola dan dikembangkan dengan tepat, transparan dan sesuai prinsip syariah.
Dukungan dan partisipasi Bank Syariah Indonesia dalam program Masjid Mandiri diberikan dalam bentuk pemberdayaan usaha masyarakat melalui penyediaan ATM beras untuk dhuafa, pengadaan 5 kios/gerobak usaha bagi UMKM binaan masjid, 1 ton beras untuk dhuafa, dan digitalisasi penyaluran ZISWAF masyarakat melalui aplikasi QRIS BSI yang bisa dapat menyalurkan ZISWAF dengan nominal berapapun, dimanapun dan kapanpun.
RCEO 2 Bank Syariah Indonesia Wilayah Medan Wisnu Sunandar menyatakan kesiapan Bank Syariah Indonesia sebagai partner perbankan syariah yang memfasilitasi kebutuhan layanan syariah untuk masjid diantaranya digitalisasi penghimpunan ZISWAF masjid, pendampingan sosial ekonomi dan CSR melalui zakat perseroan.
“Semoga BSI dapat memberikan manfaat dari sisi bisnis syariah dan pemberdayaan ekonomi umat di Medan,” tutur Wisnu Sunandar.
Walikota Medan Bobby Nasution mengharapkan 4 bidang yang bisa dijalankan dalam program Masjid Mandiri ini meliputi bidang pendidikan diantaranya Maghrib Mengaji, fasilitas ramah anak, taman baca islam, bidang ekonomi melalui pembentukan koperasi simpan pinjam, penyediaan kebutuhan pokok, pembentukan unit usaha lainnya.
Bidang sosial diantaranya membantu masyarakat kurang mampu di sekitar masjid, membantu pendidikan anak yatim, pengadaan ATM Beras dan bidang kesehatan yakni pembangunan klinik dan perawatan jamaah lanjut usia.
Lebih lanjut Bobby menyampaikan bahwa fungsi masjid akan kami luaskan dan berdayakan menjadi Masjid Mandiri bagi masyarakat sebagai pusat ibadah,ekonomi,pendidikan, kesehatan, dan digitalisasi masjid bagi masyarakat medan.
“Tentunya kami dari pemerintah kota membutuhkan sinergi yang baik dari seluruh stakeholders agar peran masjid mandiri menjadi pusat kebaikan terwujud,” kata Bobby. (wie)