KUALASIMPANG (Berita): Bupati Aceh Tamiang H.Mursil, SH, M.Kn kembali mengadakan rapat terbatas terkait penanganan Covid-19, khususnya penanganan terhadap dua orang PDP terkonfirmasi Positif. Rapat berlangsung di Pendopo Bupati dengan menghadirkan Tim Gugus Tugas, Sabtu (2/5).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD Aceh Tamiang Syahri,SP menyampaikan,”terkait telah terkonfirmasi Positif Covid-19 dua orang warga Aceh Tamiang, dan diperlukan penanganan segera terhadap keluarga pasien, Pegawai Puskesmas serta orang-orang yang berinteraksi dengan sipasien, maka perlu segera diambil langkah tepat,”jelasnya.
Kesempatan yang sama Ibnu Aziz, SKM Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang mengatakan,”pihaknya telah memanggil Kepala Puskesmas setempat untuk menginstruksikan kepada tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19 agar mengisolasi diri secara mandiri, karena dikhawatirkan mereka terpapar langsung oleh virus,”jelasnya.
“Untuk penanganan pada keluarga sudah dilakukan rapid tes dengan hasil tidak reaktif, namun pihaknya juga akan melakukan tes kepada keluarga disekitarnya. Di Puskesmas sendiri ada sekitar 35 orang akan di rapid tes, yang secara langsung berinteraksi dengan pasien dan saat ini kita tengah menunggu alat tambahan rapid tes dari Provinsi serta petugas Provinsi untuk melakukan tes Swap langsung.
Aziz menambahkan,”ketika masyarakat panik akan masalah covid-19, sebagai Tim harus bisa menenangkan dan mesti diingat kita tidak bisa menjadikan hasil Rapid Tes itu suatu pegangan serta menjadi hasil final, karena mereka yang negatif dari hasil Rapid Tes belum tentu juga hasilnya negatif, begitupun sebaliknya. Intinya saat ini kita informasikan kepada masyarakat dengan adanya warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19, harus lebih meningkatkan kewaspadaan diri,”tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Andika Putra Koordinator lapangan penanganan Covid-19 RSUD Aceh Tamiang menyampaikan,”rencananya akan diadakan kunjungan silaturrahmi kepada keluarga PDP terkonfirmasi positif Covid-19, setelah melewati masa isolasi mandiri empat belas hari, hal ini agar memberikan semangat kepada keluarga, sekaligus untuk mengedukasi masyarakat sekitar, bahwa pasien dan keluarga sudah bersih dari virus,”jelasnya.
Menanggapi penyampaian para peserta rapat, Bupati mengatakan,”Pemerintah sudah melakukan upaya yang maksimal dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19 ini, namun yang menjadi kendala saat ini ialah kesadaran masyarakat sendiri yang masih sangat kurang dan terkesan acuh. Saya akan meninjau ulang kembali membuat himbauan batasan ruang lingkup masyarakat yaitu hanya sampai pukul 22.00 wib malam, mengingat kita sudah ada dua orang yang positif,”tegasnya.
“Terkait letak posko, tempat yang sekarang sudah sesuai dan kita sudah meminta kepada perangkat kampung agar mengaktifkan kampung siaga serta segera membuat laporan jika ada pendatang. Pada hari senin kembali akan kita panggil Camat untuk menghimbau Datok Penghulu agar dapat menjaga daerahnya masing-masing. Untuk kunjungan ke pihak keluarga PDP, saya akan ikut, jika waktunya memungkinkan, tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker,”jelas Bupati.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Direktur RSUD Aceh Tamiang dr. T. Dedy Syah, dr. Nizarly, dr.hardekky Tim informasi Gugus Tugas, Kabag Humas Aceh Tamiang, dan para Kabid BPBD Aceh Tamiang. (hen)