Blangkejeren (Berita): Bupati Gayo Lues H.M.Amru, turun ke desa-desa guna memantau secara langsung kondisi Ekonomi dan keadaan masyarakat di desa, Jumat (01/5) setelah terjadinya pandemi corona (civid-19).
H.Muhammad Amru langsung mengecek dari semua sektor, baik kondisi ekonomi, Kesehatan Pendidikan, sekaligus mensosialisasikan penyaluran BLB (Bantuan Langsung Bersyarat) serta bantuan lainya yang sudah dan akan disalurkan ke kepada masyarakat.
Kunjungan tersebut direncanakan terhadap seluruh kecamatan yang ada di Gayo lues, dan diawali dari Kecamatan Putri Betung pada Selasa (28/4) lalu, untuk tahap awal Sosialisasi dan mendengarkan aspirasi, di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Blangkejeren, Kecamatan Dabun Gelang dan Kecamatan Blang Pegayon.
Hadir pada kunjungan tersebut Camat dan Muspika Kecamatan serta seluruh Kepala Desa dan juga Masyarakat agar segala keluhan dan Aspirasi mereka dapat tertampung, harap Bupati.
Bupati menjelaskan tujuan kunjunganya ke desa-desa tersebut untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mensosialsisasikan bantuan baik dari pusat maupun dari provinsi dan dari pemerintah Kabupaten Gayo Lues sendiri, selain inspeksi terhadap bantuan tunai dari berbagai program yang ada seperti PKH, BLT, dan dari Baitul MAL,jelas Bupati kepada wartawan di sela-sela acara tersebut.
Pemerintah Daerah juga akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan BLB ( Bantuan Langsung Bersyarat) bantuan tersebut akan disalurkan Khusus bagi para Petani.
Tentang BLT dari Kabupaten, BLB dan logistik lainnya tetap kita akan laksanakan sepanjang sudah di setujui oleh BPKP sebagai pendamping penggunaan anggaran Covid 19, dan untuk BLB tersebut nantinya berupa bantuan bibit, obat-obatan, pupuk dan sebagainya dengan syarat bantuan akan diberikan setelah,calon penerima bisa menunjukkan lahan yang akan di garap. Dan program ini kita gunakan untuk mengantisifasi adanya perpanjangan masa Darurat Covid-19, masyarakat diminta menanam tanaman bahan pokok kebutuhan sehari-hari seperti padi, Jagung, Pisang, Cabe dan bawang serta tanaman lainya yang di butuhkan ketika terjadi kelangkahan bahan pokok diseluruh indonesia, sebutnya lagi.
Dan hasil bahan pokok masyarakat tersebut nantinya akan kita tampung melalui kerjasama BUMDes dan BUMD, dengan standart jika bahan pokok tersebut mengalami penurunan harga di bawah Rp 10.000, dan nantinya bahan pokok tersebut akan kembali kita distribusikan dalam bentuk bantuan pangan dan sembako kepada masyarakat, jelas Bupati.
“Dan bagi masyarakat yang belum menerima bantuan apapun, dan mereka layak menerima nya, agar dapat melaporkan nya melalui kepala Desa, atau pihak yang terkait lainnya, Dengan harapan bantuan akan merata bagi seluruh masyarakat Gayo Lues, yang secara keseluruhan terdampak Ekonomi Global akibat Pandemi Corona virus,”tambah Bupati lagi.(Miq)