Bupati Labura Diminta Copot Jabatan Oknum Kades Halimbe

  • Bagikan
Kantor Kepala Desa (Kades) Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan batu Utara (Labura).BeritaSore/Syaruddin Haesbe
Kantor Kepala Desa (Kades) Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan batu Utara (Labura).BeritaSore/Syaruddin Haesbe

LABURA (Berita) : Permasalahan dugaan cabul atau pelecehan sexsual yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan batu Utara (Labura) berinisial W, dapat kecaman dari berbagai elemen.

Mereka berharap, Dinas PMD dan Bupati Labura H. Kaharuddin Syah agar mencopot jabatan Oknum Kepala Desa tersebut. Kepala Desa harusnya jadi panutan bagi masyarakat, tapi ini malah sebaliknya.

“Copot jabatan Kades Perkebunan Halimnbe, tetapkan pelaksana tugas di Desa tersebut, agar pemerintahan Desa berjalan dengan baik”, tegas Ketua DPC LSM.LPPAS RI Labura Erwin Sipahutar, Selasa (14/4) di Kampung Pajak.

Ia menilai, bila tidak di copot akan menjadi citra buruk bagi pemerintahan, dan menjelekkan nama baik Desa Perkebunan Halimbe ke depannya.

Menurutnya, perbuatan asusila W sudah dua kali dilakukannya kepada wanita, yang mana wanita tersebut telah memiliki suami.

Hal pertama dilakukanya kepada seorang ibu rumah tangga yang merupakan tetangga Desa nya. Perbuatan senonoh tersebut telah didamaikan. Namun, sayangnya tidak ada tindak tegas dari Pemerintah setempat.

Kini muncul lagi masalah baru, oknum Kades berinisial W diduga berbuat cabul, kali ini dilakukanya kepada warganya sendiri.

Menurut informasi dihimpun kru ini, perbuatan kades tersebut terjadi sudah 2 Minggu yang lalu, saat ada penyamprotan antisipasi Covid-19 di Desa Perkebunan Halimbe yang mana warganya merupakan karyawan perusahaan swasta di Desa itu.

Pada saat suami korban tidak di rumah, Kades W diduga melakukan percobaan pemerkosaan kepada seorang ibu rumah tangga. Korban menjerit hingga menghebohkan warga desa tersebut. Kahabarnya peristiwa ini juga telah didamaikan.

“Terlalu gampang kita lihat permasalahan yang di buat Kades, sikit- sikit lakukan perdamaian, hingga tidak ada efek jera bagi dia’, ungkap Erwin.

Terpisah, Camat Aek Natas Rojali saat ditanya membenarkan peristiwa itu.  Namun, ia belum bisa menetapkan pelaksana tugas di desa Perkebunan Halimbe karena belum ada petunjuk dari pimpinan.

“Belum ada petunjuk dari pimpinan”, kata Camat singkat menjawab pertanyaan wartawan.- (DiN Hsb)

Berikan Komentar
  • Bagikan