Bupati Tapsel Hadiri Pengajian Akbar (BKMT) di Desa Huraba

  • Bagikan
Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu, saat menghadiri pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Minggu (14/2). Beritasore/ Birong RT
Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu, saat menghadiri pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Minggu (14/2). Beritasore/ Birong RT

TAPSEL (Berita) : Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu, menghadiri pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Minggu (14/2).

Saat tiba, Syahrul disambut antusias masyarakat dan seluruh jamaah BKMT di Kec. Angkola Timur, sebab, menurut masyarakat 17 Pebruari nanti, beliau akan mengahiri masa jabatan dalam memimpin Tapsel.

Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya menceritakan, pada 17 Februari mendatang, dia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Tapsel, 2 periode. seraya mengakui, di akhir masa jabatannya dirinya telah banyak berkeliling ke daerah-daerah di Kabupaten Tapsel.

“Jadi, manakala di dalam 10 tahun ini, ada beberapa (infrastruktur) yang terbangun, saya ingin katakan ke seluruh masyarakat Tapsel, saya sudah berupaya siang dan malam, tanpa kenal lelah dalam mengurungkan kepentingan pribadi untuk membangun Tapsel,” ungkap Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan, saat ini, Tapsel sudah lumayan baik bila dibandingkan dengan daerah lain,” Apa yang telah dicapai ini, semua berkat kerja keras semua pihak termasuk rakyat Tapsel,” ucapnya.

Terkait BKMT, Bupati mengaku di awal tahun 2011, dirinya mendapat mandat dari Ketua BKMT se-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk mendirikan BKMT di Tapsel.

Sebab, sewaktu Syahrul menjabat sebagai anggota DPRD Sumut, dirinya dinilai aktif mengembangkan pengajian ibu-ibu. Bahkan sewaktu di Medan dirinya mengatakan telah kerap melakukan berbagai kegiatan bersama BKMT setempat.

“Kalau di Simalungun dulu, kami bentuk PAKS (Pengajian Akbar Keluarga Sakinah). Sesudah berjalan (PAKS), kami doronglah, supaya berjalan BKMT di Simalungun. T

ak lama, saya sudah terpilih (sebagai Bupati). (Maka) itulah yang dilihat BKMT Provinsi, supaya bisa mengembangkan pengajian ibu-ibu di Tapsel ini. Karena niatnya tulus, supaya semua terkonsolidasi dengan baik,” ujarnya.

Lebih jauh, Syahrul menceritakan, ada dua hal yang ia ingin raih dengan hadirnya BKMT di Tapsel, yakni, sebagai wadah untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang keagamaan dan terjalin silaturahmi antar masyarakat.

“Di Timur baru (beranggotakan) 1.500, sudah ada yang hampir 2.000. Di Barat itu sudah hampir lebih kurang 1.800. Batang Angkola itu kemarin sudah mendekati 2.000.

Tidak apa-apa (di Timur) 1.500, kalau intens, itu sudah bagus. Kemarin, saya (menghadiri pengajian BKMT) di Arse. Walaupun kecil (anggotanya) sudah hampir 800. Tidak apa-apa yang penting jangan pernah bosan,” tutupnya,

Sementara, Camat Angkola, Timur Ricky Hadamean Siregar dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah anggota jamaah BKMT di daerah Kec.Angkola Timur telah mencapai 1.500 orang,” Ini merupakan bentuk keseriusan dari pengurus baik di tingkat kecamatan atau kabupaten khususnya pembina BKMT Tapsel yakni, Bupati Syahrul,” ucapnya.

Sedangkan, Ketua MUI Tapsel, Ahmad Ghozali Siregar, menyampaikan rasa terima kasihnya, atas dedikasi Bupati yang selama ini konsisten dalam menegakkan syi’ar Islam di tengah-tengah masyarakat. Seraya berharap apa yang telah dilakukan dapat menjadi berkah bagi seluruh umat.

“Atas nama, masyarakat Angkola Timur, melepaskan Bapak (Bupati) dan berdoa kepada Allah SWT. Kiranya Bapak, dilindungi Allah SWT dan kami pun tetap dekat kepada Bapak. Biarpun tidak menjabat sebagai Bupati, tetapi Bapak tetap jadi dewan kehormatan di BKMT,” tuturnya. (Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *