KUALASIMPANG (Berita) : Coronavirus Disease 2019 (COVID – 19 ) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-2) atau yang sering disebut virus Corona.
Keberadaan virus ini memiliki tingkat mutasi yang tinggi dan merupakan patogen zoonotik dapat menetap pada manusia dan binatang dengan presentasi klinis yang sangat beragam, mulai dari asimtomatik, gejala ringan sampai berat, bahkan sampai kematian.
Lalu, terkait tentang keberadaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dimata masyarakat hanyalah sebuah goyanan yang selalu jadi bahan bincang warga diseputaran warung kopi (Warkop) yang menyatakan hanya sebuah gawean para elit pejabat dalam meraup kesempatan dan keuntungan secara pribadi dan kelompok.
Bagaimana tidak, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang mereka bayangkan adalah awal mula menyebarnya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dari viralnya video orang-orang yang terjangkit.
‘Covid-19 itu ada nyata dan bawa kematian’. Sepenggal kalimat ini terlontar dari sosok Komando Distrik Militer (Kodim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita.
Sepenggal kalimat ini merupakan pesan yang cukup mendalam yang harus kita teladani sebagai upaya menjaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita akan bahaya Virus Corona yang menyebar disekeliling kita.
“Jangan anggap enteng terhadap Virus Corona. Bagi masyarakat yang terinfeksi/terkena Covid-19 dan timbul gejala.
Agar segera kerumah sakit,” pesan Komando Distrik Militer (Kodim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita yang disampaikan melalui Media Center DIM 0117/ATAM, Rabu (26/5).
Menurutnya bagi masyarakat mengalami gejala agar segera memeriksakan dirinya kerumah sakit dengan tujuan agar dapat dipastikan akan apa penyebabnya.
“Kalau sudah kerumah sakit atau ke dokter, kita tahu apa yang kita rasakan termasuk Covid-19 atau penyakit biasa.
Kalau kita terkomfirmasi Covid-19 positif kita dapat melindungi keluarga kita dan orang sekeliling kita dari penyebaran virus itu,” jelas Sang Letkol.
Untuk itu sambungnya kita himbau kepada masyarakat secara luas agar tetap mewaspadai akan Virus Corona dengan selalui mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk menerapkan gerakan 3W (Wajib Iman, Wajib Imun dan Wajib Aman).
Kemudian Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita mengajak para penyitas untuk berbagi pengalaman terinfeksi COVID-19.
Menurutnya, para penyintas COVID-19 perlu berbagi pengalaman saat terinfeksi virus corona dan mengisahkan kepada masyarakat tentang proses perobatan dan perawatan yang mereka jalani selama tertular virus itu.
“Mereka para penyintas memiliki pengalaman merasakan sakit dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit atau isolasi mandiri.
Bila pengalaman itu dibagi dengan orang lain, mungkin yang mendengarkan akan mengubah persepsi tentang penyakit itu,” sebutnya.
Yusuf mengatakan banyak kalangan yang belum benar-benar yakin virus corona itu ada dan nyata.
Pengalaman para penyintas dapat mengubah persepsi keliru tersebut sehingga mereka mau menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.
Dengan adanya berbagi cerita para penyintas, Dandim berharap diantara mereka bisa saling menguatkan satu sama lain untuk bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
“Mereka bisa menjadi garda terdepan dalam edukasi terkait COVID-19, apalagi mereka sudah pernah terkonfirmasi positif dan sembuh.
Sehingga bila mereka melakukan edukasi rasanya akan lebih meyakinkan, mereka bisa bercerita dan berbagi pengalaman pribadi mereka saat di dirawat menjadi pasien COVID-19,” katanya.
Selain itu, diharapkan para Penyitas juga mampu memberikan dorongan motivasi bagi mereka yang sekarang masih dirawat di RS karena COVID-19 agar tetap memiliki optimisme dan semangat.
“Insya Allah mereka yang saat ini masih terkonfirmasi positif akan sembuh, ini akan menjadi energi baru bagi Aceh Tamiang untuk mengedukasi masyarakat yang mungkin masih menganggap enteng COVID-19 atau menganggap Corona itu tidak ada,” sebutnya. (hen)