Dikucurkan Rp 50 M Perbaiki Jalan Tabuyung Rusak Parah

  • Bagikan
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Kadis PUPR Elpi Yanti Harahap, ST menerima perwakilan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumut di ruang kerja bupati, Jumat (11/8).beritasore/Ist

PANYABUNGAN (Berita): Jalan rusak parah di sejumlah kawasan Tabuyung, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal diperbaiki Rp50 miliar bersumber dari dana instruksi presiden (Inpres)

Jalan rusak parah di Tabuyung, Kec. Muara Barang Gadis, Kab. Madina, baru-baru ini. beritasore/Irham Hagabean Nasution

Bupati Madina HMJafar Sukhairi Nasution mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo.

Demikian disampaikan bupati saat perwakilan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Utara menemui bupati di ruang kerjanya, Jumat (11/8).

“Alhamdulillah, wa syukurilah. Dana Inpres dari Kementerian PUPR telah turun ke Madina. Saat ini tahap pengerjaan jalan di wilayah pantai barat. Terima kasih, Pak Presiden,” ucap Sukhairi.

Bupati Madina mengimbau masyarakat agar sama-sama mendukung jalannya pembangunan tersebut. Sebab, perhatian pemerintah pusat ke Madina saat ini sangat baik dan responsif.

“Mudah-mudahan, perjalanan kegiatan ini mendapat perlindungan dari Allah SWT. Aman-aman di lapangan,” sebut bupati ke BPJN dan pihak penyedia dari PT Rimbo Paraduan beralamat di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kepala Dinas PUPR Madina Elpi Yanti S Harahap, ST juga berharap, masyarakat setempat terkhusus di wilayah Desa Singkuang mendukung serta ikut mengawasi pembangunan jalan status kabupaten itu.

“Mari kita dukung agar ke depan dana Inpres kembali kita raih dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Elpi menyebut, ke depan akan kembali mengusulkan untuk pengajuan pembangunan ke pemerintah pusat melalui dana Inpres termasuk pembangunan jalan di wilayah Sulangaling dan Panyabungan Timur.

PPK 33 BPJN Provinsi Sumut, M. Fauzan Azima Lubis menerangkan, saat ini jalan ruas Tabuyung-Manuncang Kec. Muara Batang Gadis memasuki tahap mobilisasi dan rekayasa.

Dia menjelaskan, sebelumnya pembangunan jalan di wilayah Pantai Barat bersumber dari dana Inpres diusulkan 23 km. Tetapi, dana yang final tertampung masih kurang yakni hanya Rp50 miliar.

“Nilai kontrak Rp50 miliar dari 23 km. Saat ini masih mengerjakan 11 km. Mudah-mudahan tahap selanjutnya berlanjut sampai tuntas,” ujarnya.

Fauzan menerangkan, ada tiga golongan wilayah kerja PPK BPJN Sumut untuk wilayah Madina. Fauzan masuk wilayah kerja 33 yakni dari Batangtoru Tapanuli Selatan hingga Singkuang.

Sedangkan PPK 23 wilayah kerja dari Padangsidimpuan sampai ke Ranjobatu Muarasipongi dan PPK 34 mulai dari Singkuang, Natal, Simpanggambir hingga Manisak Kec. Rantobaek.

“Saya hanya bisa menjawab berapa dana Inpres di wilayah kerja saya sendiri. Mungkin kawan-kawan dari dua wilayah tersebut yang bisa menjawab berapa dana yang dikucurkan untuk Madina,” tegasnya.

Jalan Hancur Lebur

Jalan hancur lebur kawasan Banua Tonga, Kec. Muara Batanggadis, Kab. Madina, warga menderita bertahun-tahun.

Bahkan, sering warga sakit dibawa ke rumah sakit, justru tidak sampai ke RS, tapi meninggal dunia di jalan rusak parah. Inna lillah wa inna ilaihi roji’un.

“Benar, sudah sering terjadi warga sakit dibawa ke rumah sakut justru meninggal di jalan hancur kawasan Banua Tonga. Tak bisa saya hitung berapa jumlah warga mengalami hal menyedihkan ini,” ujar Samtoni (Toni), warga Dusun Km 16, Desa Tabuyung, beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan, kawasan Banua Tonga meliputi Dusun Km 16 (Desa Tabuyung), Desa Manuncang, Desa Panunggulan, Desa Tagilangjulu, Desa Sukamakmur dan Desa Salebaru. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *