DJP Sumut I Dukung UMKM Survive Di Tengah Pandemi

  • Bagikan
Kakanwil Ditjen Pajak Sumut I Eddy Wahyudi. beritasore/laswie wakid
Kakanwil Ditjen Pajak Sumut I Eddy Wahyudi. beritasore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat terus berkembang, tumbuh dan tetap bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.

“Kami harapkan UMKM bisa survive di tengah pandemi. Kami juga mendorong UMKM naik kelas,” kata Eddy Wahyudi, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak (Kakanwil DJP) Sumut I, Sabtu (17/7/2021).

Eddy juga berbicara mengenai hal itu pada Webinar dengan tema “Tujuh Jurus Banjir Order” secara virtual,  Selasa (13/7/2021) yang dihadiri antara lain Kabid P2Humas Bismar Fahlerie dan pembicara utama Coach Ridwan Abadi selaku pemilik Sinergi Business Solution serta sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor termasuk perkebunan.

Eddy mengatakan Webinar ini digelar serangkaian Hari Pajak 2021 dengan mendatangkan Coach Ridwan Abadi yang sudah lama berkolaborasi dengan Ditjen Pajak.

Program ini juga merupakan bagian dari program nasional “Aku Bangga Buatan Indonesia”.  DJP Sumut I kerjasama dengan Tax Center di Kota Medan.

Juga kolaborasi dengan Bea Cukai dimana kalau ada produk UMKM yang ekspor dan bank Himpunan Bank Negara (Himbara).

“Dengan Webinar ini diharapkan  tumbuh network lebih luas lagi bagi UMKM,” jelas Eddy.

Coach Ridwan Abadi memaparkan bahwa UMKM harus optimis karena optimis merupakan imunitas untuk bangkit di masa sulit sekarang ini.

Keberadaan UMKM 99 persen dari sektor usaha di Indonesia, dimana 97 persen menyerap tenaga kerja.

 “UMKM merupakan garda terdepan di Indonesia. Kalau UMKM drop maka dampaknya pada ekonomi nasional,” katanya.

Ridwan menyebut semua pasti berlalu dan pasti ada hikmahnya. Ia menggambarkan orang yang dilanda ombak, panik dan akhirnya tenggelam.

Namun orang yang tidak panik, pelan-pelan menuju pantai dan selamat. Begitulah seperti saat pandemi ini, tetap usaha dan jangan panik. “Marilah bangkit dan berdamai dengan Covid,” ungkapnya.

Ridwan memaparkan 7 jurus banjir order yang dapat diterapkan di masa pandemi yakni memperhatikan  bagian distribusion, brand activation, marketing communication, sales optimation, repetation, increase of transaction, dan referetion.

Tujuh jurus banjir order ini diantaranya dapat memahami market untuk memberikan solusi sesuai keadaan. UMKM juga harus punya strategi dan action. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *