DPP GASSPEK Gelar Reuni, Hendra 22 Tahun Cacat Fisik Dapat Bantuan

  • Bagikan
Ketua DPP GASSPEK, Andi TD berfofo bersama hendra dengan kursi roda barunya. Beritasore/Paimin
Ketua DPP GASSPEK, Andi TD berfofo bersama hendra dengan kursi roda barunya. Beritasore/Paimin

Asahan (Berita) : Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Alumni STM/SMK Pemda Kisaran (GASSPEK) gelar reuni, bertempat di rumah Sekretaris Umum GASSPEK, Buyung Batubara, di Jln. Gabus, Lingkungan I Sidomukti Kisaran, Minggu (10/1/2021).

Acara reuni tersebut dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada Hendra (40) warga Dusun IV Sibayak Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupeten Asahan alumni STM/SMK Pemda Kisaran tahun 1998/99 yang mengalami kelumpuhan/cacat seumur hidup akibat kecelakaan lalulintas pada 22 tahun yang lalu saat pulang sekolah.

Ketua Umum DPP GASSPEK, Andi Tri Darma dalam kata sambutannya mengatakan reuni ini bertujuan untuk menyatukan kembali teman sesama alumi masing-masing angkatan yang sudah puluhan tahun berpisah melalui lembaga GASSPEK ini dalam menjalin silaturahmi.

Lanjut Alumni STM Pemda Kisaran tahun 1998 jurusan Mesin Produksi (MP) ini mengatakan, bahwa beberapa bulan yang lalu DPP GASSPEK menerima informasi adanya alumni 99 bernama Hendra sudah 22 tahun mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan lalulintas, maka DPP GASSPEK mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donasi/bantuan sesama alumni yang disampaikan melalui grup WasAp GASSPEK dan STM Pemda Kisaran serta grup FB.

“ Alhamdulilah mendapat respon donasi berjalan dari seluruh alumni STM/SMK Pemda Kisaran, dan bantuan bapak/ibu yang telah menyisihkan sedikit rezekinya kepada saudara Hendra pada hari ini akan kita serahkan “ cetusnya.

Menurut Andi TD awalnya bantuan itu akan diserahkan langsung ke kediaman Hendra di Pulau Rakyat, tapi karena adanya reuni maka momen tersebut sekaligus penyerahan agar dapat disaksikan bersama seluruh alumni yang hadir.

Untuk itulah sehingga panitia rela melakukan antar jemput Hendra bersama ibunya dari rumahnya ke tempat acara reuni.

Selain itu Andi TD menyampaikan, bahwa ketika kita akan menjadi besar maka semua itu akan ditebus dengan perjuangan dan pengorbanan. Alhamdulilah kepengurusan GASSPEK ini tetap masih solit disamping GASSPEK telah memiliki payung hukum dan saat ini juga pengurusannya sampai ke MENKUMHAM.

“ Perlu diketahui bersama bahwa para alumni STM/SMK Pemda Kisaran telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan sampai ke manca Negara “ ungkap Andi TD.

Mengakhiri kata sambutannya Andi TD menyampaikan pengumuman bahwa masih ada salah seorang Alumni 2003, Januar Manurung asal Batubara yang hadir dalam reuni ini mengalami cacat seumur hidup sebelah kakinya diamputasi akibat penyakit kangker yang dideritanya, sehingga yang bersangkutan sangat membutuhkan bantuan dari rekan-rekan alumli GASSPEK. Untuk itu donasi akan dibuka kembali untuk Januar Manurung.

Usai memberikan kata sambutan ketua DPP GASSPEK didamping Sekretaris Umum, Buyung Batubara dan Bendahara, Mahyuz menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Suhendra yang diterima ibunya Ponikem berupa satu buah kursi roda, uang tunai dan berbentuk tabungan.

Suasana haru menyelimuti seluruh alumni yang menyaksikan penyerahan bantuan tersebut, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata saat menyaksikan kondisi fisik Hendra yang sangat memperihatinkan, satu hal lagi ketabahan dan kesabaran ibunya yang setiap hari merawat anaknya yang mengalami kelumpuhan hingga sekarang sudah 22 tahun menderita.

Turut memberikan kata sambutan dalam acara reuni itu Kepala STM/SMK Pemda Kisaran Syafriana Nasution Spd dan mewakili guru disampaikan salah seorang guru agama Islam, Sutrisno, Selanjutnya sambutan mewakili Alumni tahun 1981/82 disampaikan H. Sugito, dan Alumni 1998/99 sambutan diwakili Juwanto Wibowo.

Intinya mereka mengucapkan terimakasih kepada pengurus DPP GASSPEK yang telah mampu mempersatukan seluruh alumni STM/SMK Pemda Kisaran dari tahun 1970 hingga tahun 2002 untuk bergabung dan membuat reuni.

Selain itu mereka juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh alumni yang telah begitu serius dan antusias membantu Hendra, terutama kepada orang tuanya yang sangat bersusah payah mengurusi Hendra selama 22 tahun menderita.

Dalam reuni tersebut juga hadir dam memberikan kata sambutan Dedi Kesuma teman Hendra berboncengan saat terjadi kecelakaan itu.

Hendra mengalami cacat fisik, sedangkan Dedi Kesuma selamat dari peristiwa maut itu, dan kini menjadi seorang TNI yang bertugas di Rindam Pematang Siantar.

” Disangka orang saya sudah meninggal saat kejadian, tapi saya masih diridhoi dan dilindungi Allah SWT hingga sekarang saya dalam kondisi sehat. Saya berterimakasih kepada mama Hendra yang telah begitu tabah dan susah payah merawat Hendra hingga sekarang ini sudah 22 tahun menderita cacat fisik “, tandas Dedi. (min)

Berikan Komentar
  • Bagikan