Dua Kambing Mati Mengenaskan Diduga Dimangsa Harimau Ganas

  • Bagikan
Teks foto Dua ekor kambing mati mengenaskan tanpa kepala diduga dimangsa harimau ganas, dengan jejak harimau di lokasi kejadian, Sabtu (4/11) sekira pukul 07.00 . beritasore/Ist

MADINA (Berita): Warga Kec. Tambangan, Kab. Mandailing Natal kembali diresahkan dengan penemuan dua ekor kambing mati menggenaskan tanpa kepala. Warga menduga dua ekor kambing itu korban keganasan harimau, Sabtu (4/11)

Dugaan masyarakat ini, seperti dilansir Mohganwes.co.id, diperkuat ditemukannya jejak kaki harimau di lokasi penemuan dua ekor kambing di wilayah tor Tobat Godang, Desa Tambangantonga.

Jejak kaki diduga kuat harimau ditemukan warga bernama Muhammad Nasar, 45, sekira pukul 07.00, saat hendak berangkat ke ladangnya di wilayah tor Tobat Godang Tambangan Tonga dekat Tor Padang Siloing.

Setelah melihat jejak tersebut, Nasar menunggu warga atau petani yang lain guna melihat dari jarak dekat. Setelah memastikan itu jejak harimau, Nasar dan petani lainnya memilih pulang ke pemukiman untuk memberitahukan yang mereka saksikan itu kepada pemerintahan desa Tambangantonga.

“Saya tadi berangkat ke sawah sekitar pukul 07:00 membawa same (bibit padi), sebelum sampai di Tobat Godang saya melihat jejak berserakan di Tor Padang Siloing, saya menduga itu jejak kaki harimau,” ujarnya.

Dia menunggu warga yang lain untuk memastikan itu jejak kaki apa? “Setelah kami melihat dari dekat dan kami pastikan itu jejak harimau, akhirnya kami memilih pulang dan melaporkannya ke masyarakat termasuk ke pemerintah desa,” kata Nasar

Setelah kejadian tersebut gempar dan diketahui masyarakat, lalu salah seorang warga bernama Amir Hasan, 60, pemilik ternak kambing melihat di kandang ternaknya sudah ada dua ekor kambing miliknya yang mati kondisi mengenaskan, seekor kepalanya putus dan seekor sebagian badannya sudah tak lengkap.

“Baru sekarang kejadian seperti ini, kandang saya ini sudah puluhan tahun,” ujarnya

Mendapati kejadian di Desa Tambangantonga, Pemerintah Desa Tambangantonga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kecamatan Tambangan, TNBG dan BKSDA, sampai berita ini dikirim ke redajsi belum ada pihak TNBG dan BKSDA yang datang ke Tambangantonga. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *