Ekonomi Sumut TR I 2020 Turun Jadi 4,65 Persen

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Ekonomi Sumatera Utara triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 tumbuh 4,65 persen (y-on-y) menurun dibanding capaian triwulan I-2019 sebesar 5,31 persen atau turun sebesar 0,94 persen dibanding triwulan sebelumnya (triwulan IV 2019) q to q.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengatakan hal itu kepada wartawan di kantornya melalui live streaming Selasa (5/5).

Dalam dua bulan ini (awal April dan Mei 2020), BPS menggelar pertemuan statistik awal bulan melalui live streaming sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) yang sudah menjadi pandemi di dunia.

“Pertumbuhan didukung semua lapangan usaha,” jelas Suhaimi.

Informasi dan komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,97 persen; diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,05 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,00 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,61 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara triwulan I-2020, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,49 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,08 persen; dan Konstruksi sebesar 0,52 persen.

“Struktur perekonomian Sumatera Utara triwulan I-2020 didominasi oleh empat lapangan usaha utama,” ungkapnya.

Keempat lapangan usaha itu yakni Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 21,17 persen; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,04 persen; Industri Pengolahan sebesar 18,66 persen; dan Konstruksi sebesar 13,67 persen.

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp207,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp136,72 triliun.

Dari sisi produksi, katanya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,97 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 7,98 persen.

Ia menambahkan ekonomi Sumatera Utara triwulan I-2020 terhadap triwulan sebelumnya turun menjadi sebesar -0,94 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. “Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi pada seluruh komponen kecuali Komponen PK-LNPRT,” katanya.

Struktur ekonomi di Pulau Sumatera Utara secara spasial pada triwulan I-2020 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,97 persen, diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 22,08 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,45 persen, serta Provinsi Lampung sebesar 10,46 persen.

“Sementara kontribusi terendah ditorehkan oleh Provinsi Bengkulu dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan