LANGKAT (Berita): Sudah empat ekor sapi warga di Kec. Bahorok, Kab. Langkat yang dimangsa Harimau Sumatera.
“Di Kecamatan Bahorok sudah ke empat kali sapi warga yang dimangsa Harimau. Seluruhnya sapi yang dimangsa di lokasi yang berdekatan,” kata Palber Turnip, SP. MH Kepala Seksi PTN V, BBTNGL ketika dikonfirmasi, Minggu (31/5) malam.
Disebutkan, sapi yang dimangsa terakhir kali ditemukan warga, Sabtu (30/5) di Dusun Selayang Desa Lau Damak milik warga Dusun VII, Desa Timbang Layang, Kec. Bahorok disinyalir dalam kondisi hamil.
“Konflik ini di luar kawasan TNGL. Jadi sebenarnya yang mengambil kendali itu adalah pihak BKSDA. Tapi karena ada rasa tanggungjawab dan kepedulian, kami memberanikan diri untuk ambil alih (take over) jadi kita sudah berbincang dengan kepala desa dan warga dalam menangani perkara ini,” jelas Turnip.
Intinya, sambung Turnip, kita sudah melakukan semacam kegiatan shock therapy kepada Harimau Sumatera ini.
Kalau dulu kita biarkan korbannya dimangsa sampai habis baru kita lakukan pengusiran dengan meriam buatan, dengan mercon dan senjata api.
“Karena berulang kita mencoba merubah teknisnya dan ubah metodenya. Pada, Sabtu (30/5) malam hingga subuh, kami berada di TKP dengan memasang kamera trap, membuat menara pengawasan dan membakar sisa lembu yang mati itu kemudian meledakan mercon untuk memberikan fresher,” ujarnya.
Kemudian, sambungnya lagi, tadi, Minggu (31/5) rekan melakukan patroli bersama warga membuat letusan intinya agar Harimau itu kembali ke hutan.
“Tapi ini akan tidak ada gunanya apabila warga masih membiarkan sapinya di tepi kawasan yang otomatis harimaunya akan datang kembali,” terangnya.
Dia meminta kepada Kepala Desa untuk membuat usulan ke pihak TNGL guna membuat kandang sapi.
“Nanti kita akan fasilitasi dari dana pemerintah maupun dana mitra untuk membuat kandang,” sebut Turnip. (bap)
