PANYABUNGAN (Berita): Kondisi memiriskan sukma melihat atau mendengar lima bersaudara menderita katarak, tiga sudah buta.
Sejumlah kalangan berupaya membantu, kemudian menggalang dana membuat Open Donasi Pidoli Care.
“Tersentuh hati kita, melihat atau mendengar kabar lima anak dari tujuh bersaudara menderita katarak.
Kabarnya, tiga bersaudara sudah buta, dua matanya kini juling,” kata Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) Tan Gozali Nasution kepada wartawan dengan suara miris, Sabtu (17/6).
Dia mengimbau, masyarakat Mandailing Natal dan di luar Madina berkecukupan ayo bersama-sama membantu saudara kita yang menderita.
Bayangkan, sekian lama tak mendapat pengobatan karena ketiadaan biaya.
Lima bersaudara mengidap katarak, belakangan tak mendapat pengobatan memadai, tiga anak-anak ini buta.
“Kita buat Open Donasi Pidoli Care menggunakan rekening Infak BAZNAS Madina.
Donatur kirim infak ke rekening Infak BAZNAS Madina disertai keterangan Pidoli Care pada keterangan transfer,” kata Tan Gozali.
Mukhsin Rangkuti bersama Netti Harahap memiliki tujuh anak. Sehari-hari, warga Pidolidolok, Kec. Panyabungan, Kab. Madina, menghadapi nasib menyedihkan. Mukhsin bekerja sebagai pangguris (mendodos karet orang lain – red). Istrinya, Netti, ibu rumah tangga.
Kelima anak Mukhsin dan Netti mengidap katarak tanpa pengobatan memadai dan tiga anak tidak lagi dapat melihat terangnya dunia (buta), sedangkan dua anak lagi matanya juling berat.
Ayo, bantu kesembuhan anak-anak ini, anak saudara kita. Kirim donasi ke Rekening Infak: BSI 7333 772 226 atau Bank Sumut Syariah 62102 30 000222 2 atas nama BAZNAS Kabupaten Mandailing Natal disertai keterangan Pidoli Care pada keterangan transfer. Konfirmasikan transfer ke WA Neni Murtiani WA +62 812-6233-8327. (irh)