SIMPANG JERNIH (Berita): Getek atau boat yang mengangkut penumpang dari Desa Ranto Panjang, Kec. Simpang Jernih, Aceh Timur, menuju Kuala Simpang, Kab. Aceh Tamiang, tiba-tiba terbalik di sungai Brang Blange, Desa Pante Kera, Kec. Simpang Jernih, Minggu (17/5) sekira pukul 10:00.
Ketika itu, getek berukuran 1X10 12 meter ditumpangi 11 penumpang. Ke-11 penumpang yakni Sino, 40, Hendri, 28, Roby, 28, Adi, 24, Samsuddin, 30, Selamat, 29, Nurhasan, 40, Randa, 28, Mahdalena, 18, Asma Dewi, 30, dan Jaky, 5. Seluruhnya selamat setelah berenang berusaha mencapai tepian, namun getek yang mengangkut mereka tenggelam ke dasar sungai.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, awalnya getek tersebut melaju dari Desa Ranto Panjang, Kec. Simpang Jernih, menuju ke Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang. Sesampai di tikungan sungai Brang Blange, nahkoda (supir–red) getek tiba-tiba melihat pipa air milik warga setempat. Namun karena jarak terlalu dekat mengakibatkan supir tidak bisa mengelak, sehingga kabel pipa tersangkut ke atap getek.
Spontan, getek hilang kendali dan langsung terbalik. Seluruh penumpang dan bersama satu unit sepedamotor milik warga mampu diselamatkan secara bersama-sama. Sementara dua unit sepedamotor lainnya hilang terseret arus sungai. Beberapa warga disekitar lokasi yang kebetulan melintas ikut membantu mengevakuasi seluruh penumpang ke getek lain untuk melanjutkan perjalanan.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.IK, MH, melalui Kapolsek Simpang Jernih, Ipda Ade Candra, dikonfirmasi Waspada, terpisah mengakui adanya satu unit getek terbalik. Bahkan dua unit sepedamotor milik penumpang hilangh setelah hanyut terseret arus sungai yang kebetulan airnya sedang besar. “Iya benar, getek dan dua unit sepedamotor hilang tenggelam diseret arus,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari personelnya, lanjut dia, seluruh penumpang getek saat itu selamat, termasuk bocah berusia lima tahun. “Kita mengimbau warga khususnya warga yang mendomisili dibeberapa desa terpencil di Simpang Jernih, untuk tidak bepergian sementara waktu, karena air sungai sedang meluap akibat curah hujan dalam sepekan terakhir semakin tinggi,” imbau Ade Candra. (waspada,id).