MEDAN (Berita) : Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai wilayah Indonesia saat ini.
Gojek tetap menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan operasional yang ditetapkan Pemerintah.
Raditya Wibowo selaku Chief Transport Officer Gojek dalam siaran persnya diterima, Senin (12/7/2021) menyampaikan sejak awal pandemi, Gojek terus mengerahkan ragam inovasi dan inisiatif yang berorientasi pada keamanan dan kenyamanan.
Agar dapat terus menjadi andalan masyarakat; baik bagi pelanggan yang terpaksa bepergian, maupun bagi mitra driver yang harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.
Kesiapan Gojek selama pemberlakuan PPKM Darurat meliputi keberlanjutan dari dua fokus utama, yakni dukungan Gojek terhadap percepatan program vaksinasi Pemerintah, serta penerapan #ProteksiEkstra pada layanan-layanan Gojek yang semakin diperketat.
Gojek secara intens terus berkolaborasi aktif dengan Halodoc, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta berbagai otoritas terkait dalam mempercepat proses vaksinasi bagi mitra di ekosistem Gojek yang sejauh ini telah menjangkau ratusan ribu mitra driver dan mitra usaha di 36 kota/kabupaten se-Indonesia.
Sementara bagi pelanggan, Gojek menyediakan potongan harga untuk perjalanan GoRide dan GoCar, menuju dan dari lokasi vaksinasi melalui kode promo ANTERINVAKSIN.
Potongan harga ini berlaku di area kota-kota utama di Sumatera, yaitu Medan, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Pekanbaru dan Batam mulai 12 Juli 2021.
Voucher diskon untuk layanan GoRide dan GoCar tersebut memiliki nilai total Rp30 ribu, terdiri atas 2 voucher masing-masing maksimal senilaiRp 15 ribu, yang bisa digunakan untuk menuju lokasi vaksinasi terdekat. Kedua voucher ini berlaku selama satu minggu.
“Kami berharap potongan harga perjalanan vaksinasi ini dapat kian mempermudah akses masyarakat yang ingin divaksinasi, serta dapat semakin membantu percepat target vaksinasi Pemerintah Indonesia.
Dukungan yang sama juga kami lakukan di negara-negara operasional Gojek lainnya seperti Singapura dan Vietnam,” ujar Raditya.
drg. Oscar Primadi, MPH selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa penerapan PPKM Darurat merupakan upaya pemerintah untuk menurunkan laju penularan COVID-19.
Upaya pembatasan mobilisasi juga diiringi penegakan protokol kesehatan yang ketat dan upaya-upaya percepatan vaksinasi.
Kerja sama Pemerintah dan dunia usaha, termasuk dalam penyelenggaraan vaksinasi massal, merupakan salah satu kunci agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi.
Kami mengapresiasi kontribusi “Gojek yang konsisten berupaya membantu memperluas akses vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia, termasuk melalui penyediaan potongan biaya transportasi ke/dari lokasi vaksinasi.” ungkapnya.
#ProteksiEkstra atau berbagai protokol kesehatan yang diperketat pada layanan Gojek, baik yang secara minimum dipersyaratkan Pemerintah maupun melalui berbagai inisiatif dan inovasi Gojek telah diterapkan sejak awal pandemi.
Secara rutin dievaluasi guna menjaga keamanan dan kenyamanan baik pelanggan maupun mitra driver. Adapun protokol kesehatan tersebut meliputi:
Fitur Ceklis Protokol Kesehatan dan Selfie Verifikasi Masker di aplikasi mitra driver Pengoperasian Zona NyAman (titik tunggu atau pemesanan GoRide dan GoCar Instan yang dilengkapi protokol kesehatan ketat) di puluhan titik di lokasi strategis
Penggunaan sekat pelindung di armada GoCar dan GoRide Fitur status vaksinasi mitra driver di aplikasi Gojek versi terbaru.
“Berkaca pada pengalaman pembatasan aktivitas sebelumnya, kami percaya ekosistem Gojek dapat menjalani masa PPKM Darurat ini dengan baik,” tutup Raditya. (wie)