Gojek Impor 5 Juta Masker

  • Bagikan
KOMISARIS Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta Rabu (1/4). Berita Sore/Ist
KOMISARIS Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta Rabu (1/4). Berita Sore/Ist

MEDAN (Berita): Gojek mengimpor 5 juta masker yang akan dibagikan untuk mitra drivernya dan rumah sakit. Gojek mendapat izin impor masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.

Masker tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta Rabu (1/4). Petugas Bandara melakukan penyemprotan desinfektan pada masker-masker yang diimpor oleh Gojek yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor masker dari pemerintah melalui BNPB dan Kemenkes RI agar tidak mengganggu ketersediaan dan produksi masker dalam negeri. Proses kedatangan ini seluruhnya menerapkan prinsip jaga jarak sosial.

Gojek akan mendonasikan masker impor kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa yang selanjutnya dialokasikan bagi mitra driver Golek disumbangkan kepada pemerintah utnuk para tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19.

Hingga hari Ini Gojek telah membagikan alat-alat kesehatan kepada puluhan ribu mitra driver di 1.300 titik lokasi di berbagai kota di Indonesia.

Garibaldi Thohir, Komisaris Utama Gojek dalam siaran persnya diterima Rabu (1/4) mengatakan pihaknya bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan izin impor masker dari Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor ini.

“Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” katanya.

Garibaldi menjelaskan Gojek mengambil peran aktif untuk mendukung upaya Pemerintah menekan penyebaran COVID-19. Mitra driver yang populasinya tinggi dan sering berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian mereka mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan dan barang lainnya untuk masyarakat, dianggap sebagai kelompok yang keamanan dan kesehatannya perlu dijaga. “Dengan mitra driver yang aman, maka kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi di masa yang penuh tantangan ini,” ungkapnya.

Hans Patuwo selaku Chief Operations Officer Gojek mengatakan mewakili manajemen Gojek, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, dalam hal ini BNPB, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Garuda Indonesia yang membuat pengadaan masker ini bisa dilakukan.

“Kami juga berterima kasih kepada kru Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan atas perjuangan mereka membantu jutaan mitra driver Gojek di Indonesia,” lanjut Hans. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan