Gojek Luncurkan Inisiatif J3K

  • Bagikan
Penumpang GoCar di kendaraan dengan sekat pembatas sebagai upaya mencegah pandemi Covid-19. Beritasore/ist
Penumpang GoCar di kendaraan dengan sekat pembatas sebagai upaya mencegah pandemi Covid-19. Beritasore/ist

JAKARTA (Berita): Ssluper app terdepan di Asia Tenggara, memperkenalkan inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan atau dikenal dengan J3K guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan di tengah pandemi global Covod-19.

Inisiatif J3K ini juga merupakan upaya Gojek dalam memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat tetap beraktivitas dan menjalani keseharian dengan produktif.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita Selasa (21/7/2020) mengatakan inisiatif J3K dihadirkan tanpa ada biaya tambahan. “Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan,” katanya.

Memasuki tatanan hidup baru, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

Jaga Kesehatan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari.

Salah satu inisiatif utama Jaga Kesehatan adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood. Gojek secara konsisten juga memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.

“Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed sehingga kini pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test COVID-19, di samping juga bisa membeli vitamin, obat-obatan, membuat janji tatap muka dengan dokter dan lain sebagainya yang terkait layanan kesehatan, bekerja sama dengan layanan Halodoc,” jelas Nila Marita.

Sementara itu, Jaga Kebersihan di dalam inisiatif J3K adalah program Gojek dalam memastikan kebersihan ekosistem, salah satunya dengan membuat Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra driver.

“Upaya lain dalam menjaga kebersihan ekosistem adalah dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood. Mitra GoFood diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, dan menjaga makanan tetap higienis.

Di layanan GoFood, kami juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan, serta penggunaan segel pengaman pada kemasan,” ujar Nila Marita.

Program Gojek

Adapun Jaga Keamanan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Fitur ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona NyAman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

Prosedur jaga keamanan juga sangat dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di outlet mitra, hingga pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery) dengan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat di dalam pesanan antara pelanggan-mitra driver yang juga berlaku untuk GoSend, GoShop, GoMart.

Di samping itu, Gojek juga menyediakan berbagai layanan seperti GoPlay, GoTix dan GoGames yang dapat dinikmati secara online agar masyarakat tetap dapat menikmati hiburan dengan cara yang aman.

Seluruh Inisiatif J3K Gojek untuk mendorong produktivitas di cara hidup baru mendapatkan tanggapan positif dari Ari Juliano Gema, Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Wie)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan