MEDAN (Berita): Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan 500 paket Sembako kepada Keluarga Besar Al Jam’iyatul Washliyah Sumut, terutama yang berprofesi sebagai guru ngaji.
Bantuan diserahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut Baharuddin Siagian kepada Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Al Jam’iyatul Washliyah Sumut Alim Nur Nasution di Kantor PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumut Jalan Sisingamangaraja Nomor 144 Medan, Senin (11/5).
“Pemberian bantuan dilakukan agar guru ngaji yang bernaung di Al Jam’iyatul Washliyah bisa terbantu, sebab sesuai dengan anjuran Gubernur Sumut agar para guru dan tokoh tokoh pemuka agama harus menjadi perhatian,” ujar Bahar.
Bantuan yang diberikan berupa 500 paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, bubuk teh dan masker serta tambahan 5000 butir telur ayam. Bantuan yang diberikan merupakan donasi yang terhimpun dari berbagai donatur yang telah menyumbangkan melalui GTPP Covid-19 Sumut.
Sesuai arahan Gubernur, bantuan serupa juga telah disalurkan ke panti asuhan, organisasi kemasyarakatan berbasis agama seperti Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI). Selanjutnya organisasi pramuka juga akan diberikan bantuan.
Alim Nur Nasution mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian Pemprov Sumut dan GTPP Covid-19. Bantuanya ini dapat meringankan beban rakyat Sumut, yang terdampak pandemi Covid-19.
“Terima kasih atas perhatian dan bantuannya, semoga ini dapat meringankan beban rakyat Sumut, semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua,” terangnya.
Bantuan ini akan segera disampaikan kepada Keluarga Besar Al Washliyah terutama yang ada di Kota Medan dan Deliserdang, para guru ngaji dan warga Al Washliyah yang terdampak covid 19.
Sugiat Santoso Selaku Pengurus PW Al Jam’iyatul Washliyah juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. PW Al Jam’iyatul Washliyah akan siap membantu dan mendukung kebijakan yang dilakukan Gubernur Sumut.
Salah seorang penerima bantuan, Rahmi yang merupakan Guru Madrasah Al Jam’iyatul Washliyah Sei Mati Medan mengaku senang karena bisa menerima bantuan. “Semoga bantuan ini menjadi darah daging kepada saya, dan menjadi berkah bagi yang memberi ujarnya. (lin)