MADINA (Berita): Berita dilansir Guru Berprestasi Di Madina 17 Tahun, Tak Lulus P3K, justru melebar ke mana-mana. Berbagai komentar bermunculan.
Sedangkan guru berprestasi tak lulus P3K ini, Syaripuddin, SPd.I, MM, mengaku, memang tidak punya uang banyak. Dia malah berasal dari keluarga sederhana.
Nah, bukan hanya persoalan guru berprestasi mengabdi 17 tahun tapi tak lulus P3K, tapi juga menjadi pembahasan menyangkut kriteria yang membuat calon P3K dinyatakan lulus.
Salah seorang termasuk aktif di grup Forum Anak Madina (FAM) asal Batahan, grup fenomenal di Madina kemudian menghubungi waspada.id dan beritasore.co.id melalui sambungan telepon seluler, Ahad (30/4) malam.
“Mudah-mudahan aja, rekruitmen P3K memang objektif dan karena prestasi, kemudian dinyatakan lulus,” ujar warga Batahan ini. Dia berdoa bukan karena uang, uang dan uang.
Pengamat hukum dan praktisi hukum H. Ridwan Rangkuti, SH, MH memberi berbagai acuan untuk mencari bukti permulaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Untuk membuktikan adanya suap atau pungutan liar dalam penerimaan calon P3K, tidak ada kwitansi tanda terima, pengakuan atau pernyataan dari calon P3K minimal dua orang telah memberikan uang kepada seseorang, dan saksi dua orang, sudah dapat menjadi bukti permulaan untuk membuat laporan,” ujar Ridwan Rangkuti.
Dia mempertanyakan, apakah mungkin calon P3K mau mengakuinya ?.
Jadi, lanjut Ridwan Rangkuti, selama tidak ada bukti pengakuan dari calon P3K, tidak ada gunanya lagi membahas seleksi P3K.
Ridwan Rangkuti menjelaskan, cukup kita dorong bupati mengevaluasi oknum pejabat Dinas Pendidikan Madina terindikasi terlibat pungutan liar dan pungutan dana BOS tidak lazim seperti pungutan dana test IQ yang bukan program nasional dan dugaan ‘permainan’ proyek fisik di Dinas Pendidikan Madina.
Menjadi Sorotan
Informasi rekruitmen seleksi P3K di Madina, kembali menjadi sorotan tajam.
Namanya Syaripuddin, SPd.I, MM, guru honorer SDN di Natal, Kab. Mandailing Natal. Menyelesaikan S2 di Sumatera Barat pada 2021.
Dia mengajar bidang studi Agama Islam, tapi berkreasi melakukan berbagai hal meningkatkan kulitas pendidikan di Madina.
Dia, guru multitalenta, guru serba bisa, bahkan mulai 2007 sampai sekarang sebagai MC acara-acara nasional dan bahkan pelatih tari adat Natal yang sering ditampilkan di kabupaten bahkan Sumut. Anehnya, dia tak lulus seleksi P3K.
Kembali coba dikonfirmasi menyangkut teknis rekruitmen penerimaan P3K di Madina, Kepala Dinas Pendidikan Madina Dollar Hafriyanto Siregar dihubungi melalui percakapan whatsApp, hingga berita ini ditayangkan tak dijawab, walaupun sudah dibaca. (irh)