BERASTAGI (Berita): Berastagi heboh, warganya merasa resah setelah munculnya kabar yang menyebutkan, seorang warganya terjangkit COVID-19 dan tengah dirawat di salah satu rumah sakit swasta ternama di Medan.
Warga Berastagi yang dikabarkan terjangkit COVID-19 ini berinisial SL, 62. SL ini adalah istri dari salah seorang pengusaha bengkel sepedamotor di Jln. Veteran, Gg. Harapan Berastagi.
Keresahan warga kota wisata ini bertambah parah setelah kecurigaan mengarah ke sejumlah pegawai bengkelnya yang bisa menjadi media penyebar virus mematikan ini kepada masyarakat sekitar.
Kapolsekta Berastagi AKP L. Marpaung menyaksikan petugas Damkar menyemprot disinfektan ke bengkel motor rumah tetangga korban COVID-19. Waspada/Panitera Nedy
Kapolsekta Berastagi AKP L. Marpaung menyaksikan petugas Damkar menyemprot disinfektan ke bengkel motor rumah tetangga korban COVID-19. Waspada/Panitera Nedy
Kapolsek Berastagi AKP L. Marpaung didampingi Kanit Binmas AKP Surya Nepo dan Camat Berastagi Mirton Ketaren kepada Waspada, Rabu (8/4), membenarkan bahwa ada seorang warganya yang sedang dirawat di salah satu RS swasta di Medan, diduga akibat terjangkit COVID-19.
Saat ini kondisinya mulai membaik karena setelah penyemprotan disinfektan ke halaman rumah korban, sudah pula dilakukan video call untuk memastikan kondisi SL, kata Kapolsekta Berastagi.
Diminta kepada warga Berastagi jangan panik karena SL yang dikabarkan terjangkit COVID-19, kondisinya sudah membaik. Maka patuhi aturan dan protokol kesehatan, katanya.
Kadis Kesehatan Kab. Karo drg. Irna SM. MKes membenarkan SL sedang dirawat di salah satu RS Swasta di Medan akibat terkena COVID-19 dan kondisinya makin membaik, katanya.
Riwayat perjalanan SL sebelum dirawat di RS swasta di Medan kata Irna, tanggal 26 Maret 2020, SL sampai di Berastagi dari Surabaya menjenguk keluarganya dan hingga 30 Maret 2020, SL bekerja seperti biasa sebagai kasir di bengkel motornya itu.
Karena mengalami demam tinggi dan merasa perlu pemeriksaan, akhirnya SL pada 31 Maret 2020 memeriksakan diri ke RS di Medan diantarkan oleh keluarganya.
Yang sangat disayangkan dalam hal ini, kata drg Irna, sepulang dari Surabaya, mereka tidak melaporkan diri kepada petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan atau isolasi sehingga muncul keresahan di tengah masyarakat, setelah positif terjangkit Corona.
Terhadap keluarganya yang mengisolasi diri di rumah, akan dilakukan Rapid Test. Untuk membendung kecemasan warga terhadap karyawan bengkel motor itu, mereka sudah diminta untuk datang ke Puskesmas Berastagi guna menjalani Rapid Test dan sejauh ini, sejumlah anggotanya memeriksakan diri ke Puskesmas, katanya.
Berastagi Didisinfektan Pasca Warganya Terjangkit COVID-19
Pasca seorang warga Berastagi dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Medan, Kapolsekta Berastagi AKP L. Marpaung, menginisiasi penyemprotan disinfektan ke pemukiman penduduk wilayah Kelurahan Gundaling II Kec. Berastagi dan sekitarnya.
Sebanyak 3.500 liter disinfektan disemprotkan ke pemukiman warga menggunakan mobil Pemadam Kebakaran, termasuk gang-gang yang diminta masyarakat setempat untuk disemprot.
Selain menyemprot disinfektan, Kapolsekta Berastagi AKP L. Marpaung bersama anggotanya memasang sepanduk imbauan Kapolda Sumut yang berisikan antara lain “Jangan bepergian dan tunda pulang kampung”. Imbauan ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. (waspada.id)